Pengusaha laundry keluhkan listrik yang sering padam

Salah seorang pelanggaan sedang mengambil bajunya di laundry. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seringnya terjadi pemadaman listrik di Banda Aceh beberapa hari terakhir membuat beberapa pengusaha penatu atau laundry kiloan mengeluh karena tidak bisa mengoperasikan peralatan laundry yang menggunakan listrik.

Salah seorang pengusaha laundry di Desa Lamreung, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, Riny mengatakan padamnya listrik membuat usaha laundry-nya sangat terganggu.

Ketika listrik padam, para pekerja tak bisa berbuat apa-apa karena hampir semua peralatan laundry memakai tenaga listrik, apalagi saat ini mesin gensetnya sedang mengalami kerusakan.

“Kalau mati lampu, kami tidak bisa buat apa-apa, kan laundry tergantung sama listrik semua, mesin nyuci, menggosok. Kalau malam ngak masalah, karena kami ngak kerja malam,” ujar Riny.

Hal serupa juga dialami Sophia, pengusaha laundry di kawasan Darussalam, Banda Aceh. Ia mengaku kewalahan karena usaha laundry yang dijalankan tergantung pada suplai arus listrik.

“Sejak dari pagi tadi mati lampu, kami tidak bisa berkerja. Ya mau gimana lagi, apa yang harus kita perbuat coba,” ujarnya kepada Kanalaceh.com.

Ia juga mengatakan banyak pelanggan yang mengeluh saat pengambilan baju sering mengalami keterlambatan.

“Mesin cuci, setrika, pengering, dan pompa air, itu tergantung listrik. Paling kita jelaskan pada pelanggan, keterlambatannya karena mati lampu,” keluh Shopia.

Ia berharap kepada pemerintah agar secepatnya mengatasi masalah pemadaman listrik ini.

“Pemerintah seharusnya mengatasi masalah listrik. Nasib kami orang kecil ini jangan dikucilkan selalu,” harap Shopia. [Fahzian Aldevan]

Related posts