Wapres apresiasi proses keamanan dan demokrasi di Aceh

Ilustrasi - aparat Kepolisian dan TNI berjaga di lokasi pasca-kerusuhan di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. (Antara Foto)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengapresiasi Pemerintah Aceh atas keberhasilan menjaga stabilitas politik dan keamanan serta proses demokrasi di Aceh.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat menggelar pertemuan tertutup dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh di Jakarta, Kamis (28/4).

Dalam pertemuan tersebut, unsur Forkopimda Aceh yang hadir di antaranya, Gubernur, Zaini Abdullah, Wali  Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Rudy Polandi, Kapolda Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, Kajati Aceh, dan Ketua DPRA, Muharuddin.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan, sempat dirudung duka dengan konflik agama yang terjadi di Singkil beberapa waktu lalu, ia melaporkan bahwa kondisi Singkil saat ini telah kondusif.

“Keberagaman dan toleransi antar umat beragama di Singkil kini telah pulih,” ujarnya.

Menjelang pelaksanaan pilkada di Aceh, kondisi keamanan di Aceh, kata Zaini juga masih stabil. Pemerintah bersama semua unsur Forkopimda sepakat untuk menyukseskan pelaksanaan pilkada serentak dengan memegang pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Zaini mengatakan pemerintah bahkan telah menganggarkan dana untuk Pilkada Aceh sebesar Rp110 miliar. Terkait polemik tentang calon independen, Jusuf kalla meminta agar persyaratannya tak dipersulit.

Jusuf Kalla, kata Zaini, juga memberikan apresiasi atas kinerja Kejaksaan Aceh bersama tim Polda Aceh dan Kejaksaan Tinggi yang telah membentuk Tim Pengawal dan Pengamanan, Pemerintah dan Pembangunan Daerah, yang berfungsi sebagai pencegahan dan asistensi pengendalian pembangunan. [Sammy/rel]

Related posts