Puluhan hektare sawah petani di Pidie terancam gagal panen

Puluhan hektare sawah petani di Kabupaten Pidie terancam gagal panen. (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Pidie (KANALACEH.COM) – Puluhan hektare sawah petani di Kabupaten Pidie tidak tumbuh sempurna karena kekeringan yang menyebabkan petani di kabupaten tersebut terancam gagal panen.

Pantauan Kanalaceh.com di lokasi tanah sawah petani di Kemukiman Trueng Campli, Kecamatan Glumpang Baroe, Pidie terlihat tanah sudah mulai mengalami keretakan karena hujan tidak turun. Air irigasi hanya mengalir sedikit sehingga tidak cukup mengairi sawah.

Salah seorang petani di Kemukiman Trueng Campli, Abubakar mengatakan bahwa kekeringan sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Padi terancam gagal panen dan rugi para petani puluhan juta per hektare.

Saat ini, kata Abubakar, padi yang berusia 40 hari ini terkesan dibiarkan. Petani berusaha menggunakan pompa air, tapi airnya tetap tak mencukupi. Sementara air dari pintu Krueng Tiro yang juga berada di Pidie saat ini sering ditutup oleh penjaga pintu air.

“Hanya dibuka beberapa jam saja sehinggai air yang mengairi lahan padi ini tidak mencukupi. Seharusnya jatah air untuk Desa Pulo Panjoe, Desa Garoet, dan Desa Palong di Kemukiman Trueng Campli pada hari Rabu dan hari Sabtu,” ujar Abubakar yang dibenarkan oleh petani lainnya.

Abubakar mengungkapkan hal tersebut merupakan yang keempat kalinya terjadi di mana semua padi mengalami kekeringan akibat hujan tak kunjung turun dan pintu air sering ditutup. “Ini di luar dari biasanya. Kami terancam gagal panen,” keluhnya.

Ia mengatakan sudah mendatangi para petani di Desa Daboh, Kecamatan Bandar Baru, Pidie, selama dua hari untuk meminta bantuan air.

“Air buangan dari mereka saja yang tidak terpakai pun boleh, asal kami ada air dan mengalir ke desa kami walau sedikit. Mudah-mudahan segera turun hujan. Kalau tidak ya padinya nanti mati dan gagal panen,” lanjutnya.

Ia mengatakan, para petani sudah berusaha untuk mendapatkan air untuk lahan sawah mereka, namun belum juga berhasil. Karena itu, ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Pidie mencari solusi agar petani tidak gagal panen. [Rajali Samidan]

Related posts