Seorang nenek bandar narkoba di Medan ditangkap polisi

Ilustrasi - bandar narkoba ditangkap polisi. (Antara Foto)

Medan (KANALACEH.COM) – Nurhayati, nenek 61 tahun dibekuk polisi lantaran menjadi bandar narkoba di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Selain itu, polisi juga menembak anak buah Nurhayati, Iwan, karena melawan dan berusaha melepas bosnya itu.

“Saat ini Iwan dirawat di Rumah Sakit Pirngadi Medan. Ia terkena tembakan di bagian perut kirinya,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan di Mapolresta Medan, Jumat (29/4).

Mardiaz menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan saat pihaknya mendapatkan informasi tentang adanya peredaran narkoba di Jalan Mesjid Taufik, Kecamatan Perjuangan, Medan, Kamis (28/4) malam.

Mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan menciduk seorang pembeli narkoba jenis ganja bernama Jimi Sianturi (33). Dari dia, petugas mendapati dua paket ganja.

Polisi yang melakukan pengembangan lalu membekuk seorang bandar narkoba di kawasan itu bernama Nurhayati. Saat petugas memboyong Nurhayati, tiba-tiba masyarakat sekitar 200 orang melakukan perlawan terhadap polisi dengan cara melempar batu.

“Ada seseorang saat itu yang berusaha menarik Nurhayati agar lepas dari tangkapan serta melawan kita. Personel lalu memberikan tembakan peringatan dan akhirnya menembak ke arah bawah. Ternyata terkena perut sebelah kiri tersangka Iwan,” terang Mardiaz.

Polisi yang menggeledah kantong Iwan mendapati 3 bungkus paket ganja. Kini, Iwan masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pirngadi Medan.

Sementara itu, pelaku narkoba Nurhayati dan Jimi Sianturi masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor polisi.

“Dalam pemeriksaan, Nurhayati sudah empat tahun menjalankan bisnisnya ini. Sementara, Iwan ternyata residivis kasus narkoba yang baru keluar beberapa bulan lalu,” tandas Mardiaz. [Detik]

Related posts