Banda Aceh miliki Sekolah Pendidikan dan Pengembangan Alquran‎

Pembukaan Sekolah Pendidikan dan Pengembangan Alquran (SPPQ) pertama di Banda Aceh, Sabtu (30/4). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM)‎ – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal meresmikan pembukaan Sekolah Pendidikan dan Pengembangan Alquran (SPPQ) pertama di Banda Aceh, Sabtu (30/4). Dalam dua tahun pertama, aktivitas belajar para siswanya diadakan di gedung MTsN 2 Banda Aceh yang terletak di kawasan Lueng Bata.

Sekolah binaan Dinas Syariat Islam (DSI) Banda Aceh ini merupakan ‘perpanjangan tangan’ dari LPTQ yang sudah terbentuk di setiap kecamatan. Dengan waktu belajar Sabtu dan Minggu, para siswa akan dibekali dengan sejumlah materi mulai dari tilawatil, tafsir, hingga karya tulis Alquran.

Dalam sambutannya, Illiza meminta semua pihak untuk memanfaatkan SPPQ dengan sebaik-baiknya guna membentuk karakter generasi muda qurani di Banda Aceh.‎

“Orang yang menguasai Alquran, makan ia akan mampu menguasai dunia. Oleh karena itu, ujian bagi seorang hafiz Quran lebih berat daripada orang biasa, namun Quran akan memuliakan para hafiz,” ujarnya.

Lanjutnya, Illiza juga mengungkapkan pihaknya tengah berupaya untuk mendirikan Balee Tahfiz di seluruh gampong yang ada di Banda Aceh.

“Tujuan kita bersama adalah untuk membumikan Alquran di Kota Banda Aceh,” katanya.

Kepala SPPQ yang juga menjabat Kepala MTsN 2 Banda Aceh, Fardial menyebutkan, selain untuk menyiapkan qari-qari terbaik, kehadiran sekolah ini juga untuk menyemangati generasi muda Islam untuk mengkaji dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

“Struktur organisasi SPPQ sama seperti lembaga pendidikan formal lainnya. Ada Kepsek-nya, para guru dan tenaga pendukung lainnya.‎ SPPQ punya sembilan program pembelajaran antara lain tilawatil Quran, tartil dan fahmil Quran, tafsir Quran, dan karya tulis Alquran, yang masing-masing dibina oleh tenaga ahli profesional,” sebutnya.‎

Fardial menambahkan, jumlah siswa yang akan menimba ilmu di SPPQ pada tahun pertama tercatat sebanyak 200 orang. “Mereka merupakan utusan dari sembilan kecamatan yang ada di Banda Aceh. Harapan kami SPPQ ke depan bisa lebih maju dan menjadi dayah modern terpadu di bawah binaan DSI Banda Aceh,” pungkasnya.‎‎ [Fahzian Aldevan]

Related posts