Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Ratusan guru dan siswa yang ada di Aceh Utara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Upacara Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (2/5).
Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib mengatakan bahwa peringatan Hardiknas tak hanya untuk mengenang sosok Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara atas perjuangan pendidikan yang telah dilakukan.
“Namun, juga untuk merefleksikan tentang upaya yang telah dan sedang kita lakukan dalam menjalankan berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,” ujar Muhammad Thaib saat membacakan pernyataan tertulis Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir.
Dikatakannya, jika Ki Hadjar Dewantara berfokus pada pendidikan yang fokus pada guru, maka tokoh pendidikan lainnya, yaitu Mohammad Syafei menggagas pendidikan keterampilan yang sarat dengan praktik melalui pendirian pusat pendidikan INS Kayu Tanam di Sumatera Barat, yang kemudian menjadi dasar pengembangan sekolah vokasi dan kejuruan di Indonesia.
“Apa yang telah dilakukan oleh Moh. Syafei merupakan salah satu bentuk awal dari reformasi pendidikan Indonesia. Melalui pendidikan tinggi, kita mempersiapkan SDM Iptek yang akan bersaing dalam pasar kerja nasional maupun internasional,” sebutnya.
Ia menambahkan, kehadiran teknologi informasi komunikasi dan jaringan, serta masyarakat ekonomi berbasis pengetahuan, menurut Muhammad Thaib menyebabkan perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak dapat ditawar lagi.
“Kita harus bekerja secara inovatif dan kompetitif untuk menghasilkan SDM Iptek terampil serta inovasi dan teknologi yang berdaya saing sebagai tujuan utama pendidikan tinggi kita,” ujarnya.
Di akhir acara, Muhammad Thai menyerahkan hadiah berupa tropi dan uang tunai kepada kepala sekolah yang memenangkan sejumlah perlombaan pada HUT PGRI 2015. Jenis lomba yang diperlombakan di antaranya Tari Ranup Lampuan, Tari Saman, MTQ Putra, MTQ Putri dan sejumlah perlombaan lainnya. [Rajali Samidan]
