Gubernur lepas jamaah umrah dari Aceh ke Jeddah

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah melepas secara resmi 169 jamah umrah dari Bandara SIM ke Jeddah, Selasa (3/5). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Untuk pertama kali dan tercatat dalam sejarah, PT Garuda Indonesia (Persero), membuka penerbangan langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), di Banda Aceh ke Jeddah, Saudi Arabia.

Pembukaan jalur penerbangan Aceh-Jeddah ini merupakan gebrakan penting yang dilakukan oleh pemerintahan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dan juga atas kerja-kerja dari komisi VII DPRA.

Pada Selasa (3/5), Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, yang didampingi oleh Vice Presiden PT Garuda Indonesia Regional I Sumatera, Syamsuddin Yusuf, dan General Manager wilayah Aceh, Nano Setiawan, melepas secara resmi 169 jamah umrah dari Bandara SIM ke Jeddah.

Vice Presiden PT Garuda Indonesia Regional I Sumatera, Syamsuddin Haris, dalam sambutannya mengatakan, penerbangan perdana yang dilakukan pihaknya dari Aceh ke Jeddah merupakan bagian dari pengembangan rute untuk menjawab tingginya jumlah jamaah umrah asal Aceh.

Dari data yang diperoleh pihaknya, setiap tahun terdapat 20 ribu jamaah asal Aceh yang berangkat umrah dari berbagai kota di Indonesia. “Dengan adanya penerbangan langsung dari Aceh ke Jeddah saat ini, warga Aceh yang hendak berpergian umrah, tidak perlu lagi berangkat dari kota lain, sebab pesawat Garuda Indonesia telah melayani rute penerbangan langsung, ujarnya.

Dengan penerbangan langsung ini, jelasnya, akan banyak kemudahan yang diperoleh masyarakat Aceh, terutama penghematan waktu dan juga biaya.

Sementara itu, Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menerangkan, penerbangan langsung dari Aceh ke Jeddah, adalah momentum yang telah lama dinanti oleh masyarakat. Sebab, tambah Zaini, dengan hal seperti ini, akan lebih banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat.

Dengan adanya kegiatan rute penerbangan dari Aceh ke Jeddah saat ini, terang Zaini, tentu tidak terlepas dari peran penting GM Garuda Indonesia wilayah Aceh, Nano Setiawan, yang bekerja tidak kenal lelah demi terwujudnya rute penerbangan ini.

Dan tentu saja, tambah Zaini, peran komisi VII DPRA, juga tak kalah penting hal ini dapat diwujudkan.

“Dan untuk itu, ke depan kita berharap, seiring dengan meningkatnya jamaah umrah dari Aceh, pihak Garuda Indonesia dapat menambah frekuensi terbang, dari dua kali seminggu, menjadi tiga kali ataupun tiap hari dalam seminggu,” kata Zaini.

Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi Informasi dan Telematika (Dishubkomintel) Aceh, Hasanuddin Ishak, juga menyambut baik langkah yang dilakukan oleh PT Garuda. Dan untuk mendukung kegiatan ini, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi terkait dengan telah dibukanya penerbangan langsung Aceh ke Jeddah.

Selain itu juga tentunya, sarana transportasi darat juga akan kita optimalkan untuk memberikan dukungan dan kenyamanan bagi para jamaah umrah, jelasnya.

Sementara itu, salah seorang jamaah umrah asal Aceh, Syarbaini bin Ibrahim, 53, yang berangkat umrah dalam penerbang perdana ini, mengaku sangat bahagia dan bangga dapat berangkat terbang secara langsung dari Aceh.

“Saya senang dan bahagia bisa terbang langsung dari Aceh, dan semoga hal ini dapat dipertahankan,” harapnya. [Saky]

Related posts