Unsyiah wisudakan 1.220 mahasiswa

Prosesi acara wisuda Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (5/3). (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kembali mewisudakan 1.220 mahasiswa untuk periode Februari 2016 hingga April 2016 di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Rabu (3/5).

Sebanyak 609 mahasiswa diwisuda pada hari ini, Selasa, (3/5). Sementara 611 mahasiswa lainnya akan diwisudakan besok, Rabu (4/5). Ada 143 lulusan Unsyiah yang berhasil meraih tingkat yudisium cumlaude (pujian).

Rektor Unsyiah, Samsul Rizal dalam sambutannya menyebutkan bahwa dengan berlangsungnya wisuda ini maka jumlah lulusan jenjang sarjana, profesi, dan pascasarjana yang dihasilkan oleh Universitas Jantong Hatee Rakyat Aceh ini kian bertambah menjadi 81.235 orang.

“Sementara lulusan tingkat diploma dari berbagai disiplin ilmu sebanyak 24.975 orang. Untuk jumlah mahasiswa aktif yang kini berkuliah di Unsyiah mencapai 30.000 orang,” sebut Samsul.

Ia menambahkan, usai lulus nanti para alumni akan dihadapkan dengan tantangan dunia kerja. Terlebih lagi Indonesia sudah masuk dalam kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Komunitas ini sebenarnya bisa menjadi peluang, namun bisa juga menjadi bumerang

“Melihat posisi dan daya saing Indonesia dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, sepertinya Indonesia belum terlalu diperhitungkan oleh negara ASEAN. Bahkan negara Indonesia belum mendapatkan apresiasi yang layak dari rakyatnya sendiri,” katanya.

Menurutnya, Indonesia adalah bangsa yang besar, tapi entah mengapa masyarakat masih menilai rendah bangsanya sendiri. Padahal saat pertama kali Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, negara ini masih belum punya apa-apa. Kas negara waktu itu masih kosong.

“Namun, dengan semangat yang bulat dan kerja yang hebat maka para pemimpin negeri ini berhasil membuktikan bahwa mereka berhasil menjadi pemimpin Asia-Afrika,” ujar Samsul.

Lanjut Samsul, setelah 20 tahun Indonesia merdeka, Korea masih di bawah bayang-bayang Jepang, dan Indonesia sudah berhasil menyelenggarakan Asian Games. Bahkan Indonesia menjadi negara yang disegani di kawasan Asia sehingga dikenal sebagai Macan Asia. Saat itu, bangsa Korea yang lahir pada masa tahun 60-an memandang Indonesia bagaikan mercusuar yang sangat tinggi.

“Maka terasa ganjil bila hari ini banyak anak muda Indonesia justru berbalik arah dan berkiblat ke artis-artis Korea,” demikian Samsul Rizal. [Aidil Saputra]

Related posts