Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Diresmikannya operasional Bus Trans Koetaradja diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang saat ini terjadi di Banda Aceh. Kalangan mahasiswa yang kerap menggunakan jasa kendaraan umum pun memberikan komentarnya terkait beroperasinya bus ini.
Salah seorang mahasiswa Unsyiah, Mufid Martha mengaku Bus Trans Koetaradja sangat bermanfaat bagi dirinya, apalagi bus ini digratiskan setahun oleh Pemerintah Aceh.
“Asyik busnya, nyaman, apalagi rutenya bisa langsung ke Darussalam,” kata Mufid saat ditanyai Kanalaceh.com tentang pengoperasian Bus Trans Koetaradja, Rabu (4/5).
Tapi, kata dia, ke depannya bus ini harus tetap memberi rasa aman, nyaman kepada masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya, khususnya mahasiswa.
“Jadi jangan hanya awalnya saja bus ini memberikan rasa aman dan nyaman. Juga koridor dua harus segera dipercepat, sebab ini transportasi alternatif bagi masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara mahasiswa lainnya, Anggi Af sangat menyayangkan Bus Trans Koetaradja yang melalui Jalan Inong Balee, Darussalam. Mengingat jalan tersebut sangat sempit dan hanya cukup dilalui oleh dua mobil.
“Jalan Inong Balee, Darussalam sangat sempit. Kalau Bus Trans Koetaradja lewat situ, kendaraan lainnya sangat terganggu apalagi itu jalur banyak dilalui masyarakat Darussalam dan sekitarnya,” kata Anggi.
Dia berharap kepada pemerintah, untuk jalan sekitar Darussalam dan sekitarnya yang dilalui Bus Trans Koetaradja segera dibuat pelebaran jalan.
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Senin (2/5) pada peresmian pengoperasian Bus Trans Koetaradja yang dipusatkan di Halte Simpang Kramat, Banda Aceh mengajak masyarakat Banda Aceh tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi.
“Dengan begitu anda telah berkontribusi mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Banda Aceh,” imbuh Zaini. [Aidil Saputra]
