Pemerintah Aceh sediakan tanah 51 hektare untuk Bandara SIM

Penandatanganan MoU tentang pemanfaatan barang milik Aceh untuk operasional dan pengembangan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Meuligoe Aceh, Jumat (6/5). (Kanal Aceh/Aidil Saputra)

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh menyediakan tanah lebih dari 51 hektare sebagai sarana penunjang fasilitas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar kepada PT. Angkasa Pura II selaku pengelola bandara tersebut.

Kerja sama itu dilakukan dalam bentuk penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dan Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi di Meuligoe Aceh, Jumat (6/5).

Zaini Abdullah dalam sabutannya mengatakan, bahwa untuk mendukung langkah penerbangan lintas internasional di Bandara SIM, salah satunya dengan menyediakan lahan dan bangunan yang merupakan barang milik Aceh untuk dimanfaatkan bagi peningkatan pelayanan Bandara SIM.

Zaini menyebutkan, tanah dan bangunan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan Bandara SIM, berupa penyediaan infrastruktur dan aksesibilitas bandar udara, lahan terbuka hijau.

“Juga pengelolaan bidang-bidang usaha tertentu pada sisi darat bandara, seperti gudang kargo, perhotelan, cafe/restoran, parkir inap, dan fasilitas pendukung lainnya, serta fasilitas transportasi udara dalam bentuk pesawat ultra light yang telah dihibahkan kepada Pemerintah Aceh,” sebutnya.

Dengan kesepakatan ini, harap Zaini, Bandara SIM kelak dapat tampil sebagai salah satu bandara terlengkap dan ternama di tanah air.

Sementara Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi menjelaskan dari lebih 51 hektare tanah itu, akan dilakukan untuk dua fungsi. Pertama untuk kargo, dan kedua untuk umrah.

“Kargo itu kalau tidak kita sentuh tidak ada apa-apa, tapi jika diintesifkan bakal luar biasa,” jelas Budi Karya Sumadi.

Kedua, sambungnya, tentang umrah, mengingat jamaah umrah ini datang dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Aceh.

“Paling tidak jika belum ada hotel untuk para jamaah yang ingin menginap di Bandara, ada lounge (ruang untuk istirahat) terlebih dahulu,” tambahnya. [Aidil Saputra]

Related posts