Komandan senior Hezbollah tewas di Suriah

Mustafa Badreddine (55), komandan senior Hezbollah yang tewas di Suriah. (Reuters)

Damaskus (KANALACEH.COM) – Seorang komandan senior Hezbollah, Mustafa Amine Badreddine (55), tewas akibat sebuah ledakan di ibu kota Suriah, Damaskus.

Mustafa berada di Suriah bersama pasukan Hezbollah yang bertempur bersama pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad melawan kelompok oposisi.

Stasiun televisi Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, Lebanon, mengabarkan, Mustafa tewas akibat serangan udara Israel, tetapi kemudian mengubah laporannya itu.

Sementara itu, Hezbollah masih melakukan investigasi terkait penyebab tewasnya Mustafa. Hezbollah menduga ledakan yang menewaskan sang komandan berasal dari serangan roket atau artileri.

“Beberapa bulan lalu, dia (Mustafa) mengatakan tidak akan kembali dari Suriah, kecuali menjadi syuhada atau membawa bendera kemenangan,” demikian pernyataan resmi Hezbollah.

“Dia adalah pemimpin jihad Mustafa dan kini dia terbaring dengan dibungkus bendera kemenangan,” kata Hezbollah.

Hezbollah menambahkan, informasi awal menunjukkan bahwa ledakan keras itu berawal dari serangan terhadap markas organisasi itu yang terletak tak jauh dari bandara internasional Damaskus.

Mustafa yang juga dikenal dengan nama Zul Fikar dituding memimpin sebuah sel yang dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan Perdana Menteri Lebanon Rafik Hariri dalam sebuah aksi bom bunuh diri pada 2005.

Dia diadili secara in absentia bersama empat orang lainnya terkait kematian PM Hariri dan 22 orang lainnya. Sidang itu masih berlangsung di Den Haag, Belanda.

Mustafa juga dituduh terlibat dalam pengeboman Kedutaan AS dan Perancis di Kuwait pada 1983 yang menewaskan lima orang.

Saat itu, ia ditahan di Kuwait dan dipenjara selama beberapa tahun hingga pasukan Irak menginvasi negeri itu dan membebaskannya dari penjara pada 1990.

Tewasnya Mustafa merupakan pukulan berat bagi Hezbollah sejak pembunuhan Imad Mugniyeh, pendahulu Mustafa, pada 2008 akibat serangan bom di Damaskus.

Setelah Mughniyeh tewas, Hezbollah kemudian menunjuk Mustafa Badreddine sebagai komandan militer organisasi ini. [Kompas]

Related posts