Pemerintah Aceh mulai persiapkan angkutan lebaran

Ilustrasi angkutan mudik lebaran. (Viva)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh mulai menyusun strategi mempersiapkan semua kekuatan untuk menyukseskan penyelenggaraan mudik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016 Masehi.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Informasi dan Telematika (Dishubkomintel) Aceh Hasanuddin mengatakan, dalam pekan ini pihak akan mengadakan apel gabungan di Mapolda Aceh dalam rangka persiapan tersebut.

“Kami hari Senin (16/5) akan mengadakan apel gabungan  di Polda Aceh, semua ikut dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran. Termasuk membicarakan kesiapan armada akan disesuaikan dengan kebutuhan,” sebutnya di Meulaboh, Sabtu (14/5).

Hasanuddin menjelaskan, terkait dengan kebutuhan dan kesiapan jumlah armada untuk mudik lebaran akan disesuaikan, seperti biasanya jarang terjadi lonjakan penumpang pada terminal di seluruh Aceh sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Pihaknya akan melakukan koordinasi menyangkut hal demikian dengan Organisasi Angkutan Darat (organda), terutama untuk mengetahui ketersediaan armada dan kesiapan dari jasa pengangkutan pada seluruh terminal bus di Aceh.

Pada kesempatan tersebut dirinya juga mengomentari terkait dengan kebijakan pemerintah pusat yang mengambil alih pengelolaan terminal Tipe A yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh.

“Kita sangat mendukung pengambilan alih terminal tipe A, itu kan tidak dibawa kesana dan PAD juga untuk kita. Malahan saya melihat apabila sudah diambil alih pusat akan sangat maksimal pengelolaan,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, seluruh terminal tipe A di Aceh akan diambil alih fungsi oleh Kementerian Perhubungan, apalagi sumber pembangunan infrastruktur jasa itu melalui dana APBN, karena itu daerah hanya sebagai penerima manfaat.

Terlebih lagi setelah pengambilan alih tersebut pemerintah pusat merencanakan dilakukan pembenahan kembali infrastruktur dalam, sistem pelayananpun akan disesuaikan seperti layaknya pada bandara.

Seperti terminal tipe A di Kecamatan Mereubo, Kabupaten Aceh Barat yang hingga kini belum dimanfaatkan karena belum serah terima juga ada kemungkinan segera dibenahi, termasuk pembangunan jalan menuju lokasi yang selama ini dianggap belum layak.

“Kalau sudah dikelola kementerian, kami rasa semuanya akan dibenahi, mulai dari petugas, fasilitas di dalam terminal maupun sarana infrastruktur jalan menuju lokasi,” katanya. [Antara]

Related posts