Demo anti-Ahok di depan KPK ricuh, motor polisi dibuang ke kali

Motor milik polisi yang dibuang ke kali di belakang Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/5). (Kompas)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Satu unit motor polisi tercebur ke kali yang berada di belakang Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (20/5).

Motor berwarna putih dengan plat nomor kendaraan dinas Polri tersebut dibuang kali saat para pengunjuk rasa di depan Gedung KPK bertindak anarkistis.

Menurut beberapa fotografer yang meliput terjadinya kericuhan, motor tersebut dengan sengaja dibuang ke kali oleh massa pengunjuk rasa.

Massa juga sempat melempari polisi dengan batu, kayu dan botol kaca, serta merusak fasilitas umum di sekitar Gedung KPK.

Unjuk rasa yang semula berlangsung tertib, tiba-tiba berubah menjadi ricuh saat massa yang baru tiba melempari polisi.

Akibat ulah para pengunjuk rasa, polisi antihuru-hara terpaksa melepaskan gas air mata dan tembakan meriam air.

Meski sempat kesulitan, polisi akhirnya dapat memaksa pengunjuk rasa untuk membubarkan diri.

Mereka berasal dari Forum Betawi Rempug (FBR), Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU), dan Laskar Luar Batang.

Sebelum ke Gedung KPK, mereka melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI. Di sana, mereka juga melempar batu dan botol air mineral ke arah aparat kepolisian yang berjaga.

Mereka menuntut Basuki Tjahaja Purnama diturunkan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Para pendemo mendesak DPRD DKI Jakarta segera melakukan hak menyatakan pendapat atau HMP kepada Ahok.

Alasannya, beberapa kebijakan Ahok dinilai melanggar undang-undang, seperti penggusuran permukiman warga di Kampung Pulo, Kalijodo, Pasar Ikan, dan Kampung Akuarium. Kemudian rendahnya serapan APBD tahun 2014-2015, serta pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. [Kompas]

Related posts