Sigli (KANALACEH.COM) – Sebagai Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) Kodim 0102/Pidie harus mampu mengolah potensi wilayah yang meliputi geografi, demografi, maupun kondisi sosial yang menjadi kekuatan ketika diperlukan untuk kepentingan pertahanan negara.
Hal itu disampaikan oleh Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Usik Samwa Parana pada acara latihan teknis teritorial (latnister) TA 2016, di gedung pertemuan kabupaten Pidie, Jumat (20/5) yang diikuti oleh 390 Babinsa jajaran kodim 0102/Pidie.
“Sebagai Apkowil dituntut harus mempunyai kualitas dan kemampuan teknis yang dapat diandalkan, diantaranya dapat memahami kemampuan dan sikap teritorial,” ujarnya.
Lanjutnya, juga dapat memahami metode binter yang menjadi pedoman bagi para Apkowil dalam melaksanakan binter di wilayahnya.
Latnister ini, mampu memenuhi kemampuan perorangan yang meliputi, mendapatkan informasi dan melaporkan dengan cepat, kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat di sekitarnya.
“Dan kemampuan meningkatkan kesadaran bela negara kepada masyarakat dan kemampuan penguasaan medan,” sebut Samwa Parana.
Dengan adanya Latnister ini, harapnya, para babinsa lebih mengerti tugas tanggung jawabnya. Menurutnya, tidak ada prajurit yang hebat, yang ada prajurit terlatih.
Materi yang diberikan pada kegiatan latnister tersebut, meliputi temu cepat dan lapor cepat, manajemen teritorial, penguasaan wilayah, pembinaan perlawanan rakyat, komunikasi sosial, sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. [Aidil/rel]
