Gaji ke-13 dan ke-14 PNS bakal picu lonjakan harga

Ilustrasi. (CNN Indonesia)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Badan Pusat Stastistik (BPS) mengkhawatirkan cairnya gaji ke-13 dan ke-14 Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam waktu dekat, bakal memicu spekulan menaikkan harga barang sehingga menyebabkan terjadinya inflasi yang tinggi.

“Kami harap kepada pengusaha jangan ambil kesempatan dalam kesempitan karena ada gaji ke-13 dan ke-14 ke ASN dan pegawai swasta,” tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Kusumo, di kantor pusat BPS, Rabu (1/6).

Alih-alih menaikkan harga, menurut Sasmito, pengusaha sebaiknya menjamin ketersedian pasokan. Apalagi bulan ini umat Muslim mulai menjalankan ibadah puasa.

Sasmito mengungkapkan, pencairan gaji ke-13 dan ke-14 ASN akan menambah daya beli masyarakat. Hal itu membuat pemerintah perlu mewaspadai kenaikan harga bahan pangan pokok tetapi juga harga barang non pangan.

“Mereka (masyarakat) kan jadi punya uang lebih, untuk lebaran dan puasa juga lebih. Uangnya bisa untuk beli baju, handphone yang permintaannya akan naik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sasmito juga menilai pemerintah bisa melakukan kontrol harga, misalnya dengan menerapkan tarif batas atas dan batas bawah. Kebijakan itu, menurut Sasmito, biasa diterapkan di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

“Kalau harga melewati yang ditetapkan maka akan ditegur. Minimal hukuman sosial, masuk ke media. Hal itu bisa mengurangi image perusahaan,” jelasnya.

Sebagai informasi, gaji ke-13 merupakan tunjangan untuk membantu biaya pendidikan anak abdi negara. Rencananya, tunjangan ini akan turun pada Juli 2016. Sementara, gaji ke-14 merupakan tunjangan hari raya yang diperkirakan cair bulan ini. [CNN Indonesia]

Related posts