Erupsi Gunung Kerinci, masyarakat dilarang mendekati puncak

Gunung Kerinci diambil dari Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, Senin (30/5). (Kompas)

Jambi (KANALACEH.COM) – Terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Kerinci di Jambi, wisatawan dilarang beraktivitas di dekat puncak kawah aktif. Seperti informasi yang disampaikan dari BNPB, sejak Jumat (3/6) hingga sekarang teramati asap kelabu tinggi asap lebih kurang 400-500 meter dengan tekanan kuat condong ke arah timur dan barat.

Pasca gempa 6,5 SR di barat daya Pesisir Selatan, yang dirasakan guncangannya hingga Jambi, Riau dan Singapura pada Kamis (2/6/2016), aktivitas Gunung Kerinci di Jambi meningkat.

Letusan Gunung Kerinci menyebabkan hujan abu tipis di Desa Sungai Sikai dan Desa Tangkil Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi dengan ketebalan sekitar 0,01 – 0,05 mm.

“Rekomendasi dari PVMBG adalah masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Kerinci dalam radius 3 km dari puncak kawah aktif. Masyakat juga dilarang beraktivitas dalam radius bahaya/kawasan rawan bencana (KRB) III,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Minggu (5/6).

Kondisi seismisitas berdasarkan pos pengamatan Gunung Kerinci PVMBG, tremor menerus dengan amplitude 0,5 – 2 mm dominan 1 mm. Amplitudo tersebut tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan letusan Gunung Bromo atau Gunung Raung yang mencapai sekitar 30 mm.

“Artinya letusan yang terjadi tidak terlalu besar dan mengkhawatirkan,” jelas Sutopo.

Letusan berlangsung puluhan kali dan menerus. Tidak ada peningkatan status gunung dan status Gunung Kerinci tetap Waspada (level II). Status Waspada ini ditetapkan sejak 9 September 2007 hingga sekarang.

Sutopo menghimbau masyarakat untuk tetap tenang. Belum perlu ada pengungsian karena zona merah yanga ditetapkan di dalam radius 3 km. Sementara permukiman terdekat berada sekitar 8 km dari puncak kawah.

Masyarakat tetap aman dan dapat melakukan aktivitas sehari-sehari. BPBD Kabupaten Kerinci dan BPBD Provinsi Jambi beserta unsur lain telah menyiapkan rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Kerinci jiwa sewaktu-waktu terjadi peningkatan aktivitas. [Kompas]

Related posts