Sampah pedagang takjil menumpuk

Tumpukan sampah pedagang takjil di jalan Rukoh, Darussalam, Kamis (16/6). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tumpukan sampah berupa ampas tebu dan kelapa muda dari pedagang takjil tampak menumpuk di kawasan jalan Rukoh, Darusalam Banda Aceh, Kamis (16/6).

Tumpukan sampah itu berserakan di pinggir jalan, padahal tong sampah sudah disediakan.

Warga Darusalam, Juardin mengakui selama Ramadan ini para pedagang takjil sering membuang sampah di tempat itu pada malam hari seusai berbuka puasa. Namun, pedagang tidak membuang sampah pada tempatnya.

“Hampir tiap malam, kadang mereka membuang begitu saja di pinggir tong sampah itu,” ujarnya.

Kemudian, kata Juardin, kalau sudah pagi hari, sampah tersebut berserakan sampai ke jalan. Padahal, jalan di lokasi itu selalu ramai dilewati untuk akses menuju kampus Unsyiah, UIN Ar Raniry dan Darussalam.

Sementara, seorang petugas kebersihan yang dijumpai Kanalaceh.com di lokasi, Norman mengaku heran terhadap warga maupun pedagang takjil. Tong sampah sudah disediakan pemerintah, tetapi warga tetap saja buang sampah tidak pada tempatnya.

“Aku juga heran, Bang, sepertinya tong sampah ini tidak berfungsi. Warga dan pedagang takjil tetap saja buang sampah di luar tong. Kadang tong sampah itu tidak terisi,” kata Norman.

Ia berharap kepada warga dan pedagang takjil di kawasan Darusalam agar tong sampah dapat difungsikan, supaya sampah tidak berserakan sampai meluas ke jalan.

Pantauan Kanalaceh.com di lapangan, material sampah tersebut bukan hanya berasal dari pedagang takjil, namun, sampah asal rumah tangga juga ikut menumpuk di tempat itu. [Randi]

Related posts