Kawanan gajah rusak kebun warga di Subulussalam

Ilustrasi gajah Sumatera. (AP)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Kawanan gajah liar kembali mengamuk dan merusak puluhan hektare kebun kepala sawit milik warga Kampung Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, sehingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Sukardi, seorang petani sawit warga Tangga Besi mengatakan, kejadian ini sudah berlangsung selama dua bulan terakhir dan merusak puluhan hektare kebun sawit petani di sana.

Hewan dilindungi itu diduga berjumlah tiga ekor, dua besar dan satu kecil, gajah masuk ke kebun warga pada sore hari atau menjelang waktu Maqrib dan sebelum matahari terbit kawanan gajah liar itu sudah ke luar dari lokasi.

“Warga pernah melihat langsung gajah masuk ke kebun mereka dan merusak tanaman sawit yang masih kecil,” kata Sukardi di Subulussalam, Rabu (22/6).

Kondisi ini dikeluhkan petani karena puluhan hektare tanaman sawit yang masih muda porak-poranda akibat amukan gajah liar.

“Petani dirugikan selama kedatangan hewan liar itu, sawit baru ditanam rusak total, padahal sawit merupakan sumber pendapatan kami untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” katanya.

Ia mengatakan masalah ini sudah pernah disampaikan ke Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kota Subulussalam, dan pihak dinas juga sudah turun ke lokasi untuk mengusir kawanan gajah liar namun tidak berhasil.

Masyarakat Desa Tangga Besi berharap BKSDA Provinsi Aceh segera turun ke lokasi untuk mengusir kawanan gajah yang sangat meresahkan warga dan petani di sana.

Jarak kebun sawit dengan rumah penduduk sekitar lima kilometer, namun begitu masyarakat tetap khawatir hewan memiliki gading itu semakin mendekat dengan pemukiman penduduk.

“Harapan kami, BKSDA Aceh supaya datang ke Subulussalam, agar kawanan gajah liar ini bisa ditangkap ataupun diusir dari sini,” kata Sukardi.

Sebelumnya kawanan gajah liar juga pernah merusak puluhan hektare kebun kelapa sawit milik warga di Kampung Subulussalam Timur yang juga berada dalam wilayah Simpang Kiri pada Maret lalu.

Saat itu lembaga Wildilife Conservation Sosiety – Indonesia Program (WCS-IP) dan BKSDA Aceh bersama masyarakat setempat berhasil mengusir kawanan gajah liar keluar dari perkebunan warga.

Namun sekarang gajah liar kembali datang ke Kampung Tangga Besi, yang berjarak sekitar satu kilometer dari Subulussalam Timur. [Antaranews]

Related posts