Rapat dewan dengan Kadis PU di Simeulue nyaris ricuh

Ilustrasi Rapat Dengar Pendapat (RPD) anggota dewan. (Antara Foto)

Sinabang (KANALACEH.COM) – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) di wilayah kepulauan itu, Rabu (22/6) nyaris ricuh.

Kegaduhan tersebut dipicu akibat pernyataan salah seorang anggota DPRK dalam RDP yang mengeluarkan kata-kata tak pantas yang dialamatkan ke pihak dinas PU.

Pernyataan yang dinilai tak pantas itu pun, menyulut Kepala Dinas PU Simeulue Ir Ali Hasmi, yang tidak menerima kata-kata yang tak pantas disebut oleh anggota dewan itu.

“Saya ini manusia. Maunya jangan bulan puasa dilakukan rapat ini,” kata Ali Hasmi yang hadir dalam RDP turut didampingi Sekretarisnya beserta Kabid di Dinas PU.

Menanggapi tudingan pihak dewan, Ali Hasmi, menyebutnya tidak dalam kondisi marah, akan tetapi hanya mengingatkan untuk saling menghargai.

Pada kesempatan itu juga, anggota DPRK lainnya cepat merespon hal tersebut dan meminta para peserta rapat untuk tetap tenang.

Kadis PU Simeulue, di hadapan anggota dewan Simeulue, menjelaskan bahwa pihaknya  mengakui kalau masih terdapat pekerjaan proyek yang tidak siap tepat waktu dikerjakan pihak rekanan di daerah itu.

Persoalan itu pun, dari instansinya sudah menegur dan menjatuhkan sanksi atau denda sesuai aturan kepada pihak rekanan.

“Yang saya katakan biadab itu bukan kadis PU, tapi pekerjaannya yang biadab. Bukan lembaganya yang saya sebut,” kata anggota DPRK Simeulue, Ihya Ulumuddin dalam meluruskan perkataannya itu sehingga menimbulkan reaksi dari Kadis PU setempat.

Adapun RDP yang diselenggarakan di ruang sidang DPRK Simeulue itu, yakni untuk meminta penjelasan dari dinas pekerjaan umum terkait adanya temuan Tim Pansus DPRK Simeulue ketika turun ke lapangan mengecek realisasi proyek tahun 2015. [Serambinews]

Related posts