Pembangunan RS Regional, pemerintah pusat beri “lampu hijau” terkait pinjaman dari Bank Jerman

Diskusi bertemakan "Seberapa Penting Rumah Sakit Regional di Aceh” yang berlangsung di Serambi Cafe, Banda Aceh, Kamis (23/6). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala bidang (kabid) Program Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif menyatakan pemerintah pusat sudah memberi “lampu hijau” terkait pinjaman dari salah satu Bank di Jerman untuk pembangunan Rumah Sakit Regional.

Hal itu disampaikan dr Hanif pada acara diskusi dan buka puasa bersama Front Revolusioner Muda Aceh (FoRMA) bekerja sama dengan Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA) di Serambi Cafe, Banda Aceh, Kamis (23/6).

“Nantinya, setelah berdiri Rumah Sakit Regional tersebut, RSUD Zainal Abidin juga akan di upgrade dengan pembangunan Cancer Centre untuk penanganan pasien penderita kanker. Jadi di Aceh akan ada 5 Rumah Sakit Regional dan 1 rumah sakit rujukan provinsi,” imbuh dr Hanif pada diskusi bertemakan Seberapa Penting Rumah Sakit Regional di Aceh”.

Selain dihadiri Kabid Program dari Dinas Kesehatan Aceh, diskusi itu turut dihadiri Wakil Ketua II DPRA, T. Irwan Djohan, tokoh pemuda Aceh, Suaidi Sulaiman, serta aktivis mahasiswa, Aditya Milladul Mubaraq.

Dalam pemaparannya, T. Irwan Djohan mengatakan, pada prinsipnya, legislatif dan eksekutif sudah sepakat dengan pembangunan Rumah Sakit Regional di Aceh.

“Kita sedang menunggu adanya kata sepakat dari eksekutif dalam hal ini gubernur dengan DPRA mengenai mekanisme pembiayaannya,” jelas Irwan Djohan.

Suadi Sulaiman  dalam diskusi tersebut menuturkan bahwa perjuangan mewujudkan Rumah Sakit Regional di Aceh sudah dimulai sejak 4 tahun lalu.

“Bahkan ketika saya masih menjadi anggota DPRK Pidie lahan sudah dibebaskan untuk program tersebut. Lagipula, coba bayangkan satu dokter menangani 30-40 pasien per hari. Kita harus merasa kasihan kepada mereka para dokter,” jelasnya.

Koordinator AMA, Zulfikar menyebutkan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut adalah kebutuhan primer dari masyarakat Aceh.

“Itu sudah menjadi tugas pemerintah untuk memastikan masyarakat dilayani dengan baik dalam hal kesehatan. Jadi kami mengecam jika ada pihak yang ingin mempolitisir apalagi menggagalkan atau menunda-nunda rencana pembangunan rumah sakit tersebut,” tegas Zulfikar. [Aidil/rel]

Related posts