Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Aceh, enam kepala kejaksaan negeri (Kajari) serta sejumlah pejabat utama di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh diganti.
Pergantian serta serah terima jabatan Wakajati, para Kajari serta sejumlah pejabat utama tersebut dipimpin Kepala Kejati (Kajati) Aceh Raja Nafrizal di Banda Aceh, Kamis (23/6).
Selain Wakajati Aceh dan enam Kajari di Aceh, Kajati Aceh juga melantik Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Aceh, serta Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Aceh.
Adapun pejabat Wakajati Aceh yang baru yakni Mansur SH. Sebelumnya yang bersangkutan menjabat Koordinator pada Jaksa Agung. Sedangkan pejabat lama Agus Trihandoko ditunjuk menjabat Kajati Kalteng.
Sedangkan enam Kajari baru di Aceh tersebut yakni Jabal Nur sebagai Kajari Aceh Utara, Djamaluddin sebagai Kajari Simeulue, Mochamad Jefry sebagai Kajari Bireuen.
Kemudian, Rohim sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sabang, Agung Ardyanto sebagai Kajari Gayo Lues, Efendi sebagai Kajari Pidie. Serta Teuku Rahmatsyah sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Aceh.
Kajati Aceh, Raja Nafrizal mengatakan mutasi dan pergantian jabatan tersebut merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi. Mutasi di lingkungan kejaksaan merupakan jenjang karier dalam rangka penyegaran organisasi.
“Jabatan ini merupakan amanah yang harus dijalankan. Karena itu, jalankan amanah ini dengan sebaiknya. Kepada pejabat baru, kami meminta segera menyesuaikan dengan lingkungan kerja, sehingga target kinerja bisa terpenuhi,” kata Raja Nafrizal.
Kepada Kajari yang baru, Kajati Aceh juga mengingatkan bahwa jabatan yang diemban harus mampu dijalankan. Kajari merupakan pemimpin. Karena itu, Kajari harus bisa memimpin anak buahnya.
“Kepada pejabat lama, kami mengucapkan terima kasih karena berhasil menjalankan tugas di Aceh. Serta selamat menjalankan tugas di tempat baru,” demikian Raja Nafrizal. [Antara]
