2.700 personel gabungan amankan arus mudik di Aceh

Ilustrasi - Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin menyematkan tanda tugas kepada personel saat gelar pasukan Operasi Ramadniya 2016 di halaman Kantor Setdakab Aceh Tengah, Kamis (30/6). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekira 2.700 personel gabungan menggelar apel pasukan Operasi Ramadniya Rencong 2016, Kamis (30/6), di halaman Mapolda Aceh. Dari jumlah tersebut, 700 di antaranya personil kepolisian dan sisanya gabungan dari berbagai instansi.

Waka Polda Aceh, Brigjen Pol Rio S Djambak, mengatakan keseluruhan personel polisi di Aceh adalah 9.225 dan pihaknya menyiapkan dua per tiga dari angka tersebut untuk pengamanan arus mudik hingga arus balik pascalebaran.

Untuk kenyamanan pemudik, kepolisian mendirikan pos pengamanan dan pelayanan sebagai lokasi pemberhentian maupun peristirahatan.

“Kami sudah dirikan 47 pos pengamanan dan 29 pos pelayanan untuk mudik kali ini. Pos-pos tersebut tersebar di seluruh Aceh,” katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Goenawan, menjelaskan ada sejumlah titik rawan dalam peta jalur mudik Aceh. Tingkat kerawanan itu meliputi rawan kecelakaan, kriminalitas maupun bencana.

Di jalur lintas timur utara, kata Goenawan, daerah paling rawan kecelakaan adalah sekitar Jembatan Seunapet, Seulawah dan Aceh Besar. Turunan berkelok di jembatan tersebut rawan kecelakaan lalu lintas.  Karena itu, pihaknya akan menyiapkan posko pelayanan di tempat tersebut.

Untuk titik rawan kecelakaan berada di lintas barat-selatan. Lintas itu merupakan jalur mudik ke Aceh Jaya hingga Aceh Singkil dan Subulussalam. Adapun titik rawannya mulai dari Lhok Seudu, Gunong Kulu, Gunong Paro, Gurutee hingga Calang.

Selain rawan kecelakaan, jalur tersebut disebut juga rawan bencana, apalagi jika turun hujan deras. Dia juga mengimbau para pengendara mengantisipasi hewan ternak di jalanan sekitar Calang dan wilayah Aceh Jaya lainnya.

“Polisi telah memetakan titik rawan. Di setiap titik rawan, polisi membuat posko-posko pelayanan. Posko ini juga ada di setiap perpisahan kabupaten/kota,” ujarnya. [Wol]

Related posts