Bupati ajak petani menanam tanaman produktif

Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib memberikan sambutan acara silaturrahmi dan buka puasa bersama lintas tokoh se- Aceh Utara yang digagas oleh LSM Bina Rakyat Sejahtera (BYTRA) di Hotel Lido Graha, Kamis (30/6). (Ist)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib mengajak petani sawit beralih untuk menanam tanaman produktif, seperti kakao, lada, karet, kelapa dalam atau sejenis tanaman lainnya.

Hal tetsebut diungkapkannya saat menghadiri acara silaturrahmi dan buka puasa bersama lintas tokoh se-Aceh Utara yang digagas LSM Bina Rakyat Sejahtera (BYTRA) di Hotel Lido Graha, Kamis (30/6).

Menurutnya, Pemerintah Aceh Utara mendukung gagasan moratorium kelapa sawit di kabupaten setempat. Moratorium tersebut, katanya, tidak akan menghilangkan atau menghapus yang sudah ada, tetapi hanya menghentikan perluasan salah satu komoditi perkebunan tersebut.

“Kami sangat mendukung upaya untuk menekan ekspansi komoditi kelapa sawit di Aceh Utara, dan kami juga mengajak petani kelapa sawit untuk beralih menanam lada, kakao atau karet,” ungkap Bupati yang sering disapa Cek Mad di hadapan ratusan tokoh Aceh Utara yang juga turut dihadiri tim Asian Foundation dari Jakarta.

Dikatakannya lagi, bahkan tahun ini Pemkab Aceh Utara tidak mengalokasikan dana untuk pengadaan bibit kelapa sawit namun untuk tanaman produktivitas seperti di atas akan menjadi prioritas utama Pemerintah Aceh Utara ke depan.

Dan saat ini, lanjutnya, pemerintah bersama elemen sipil sedang menyusun moratorium sawit, hal ini sesuai dengan intruksi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, ini merupakan bukti dukungan pemerintah dalam persoalan tersebut.

“Sekali lagi, kami mengajak masyarakat untuk mengalihkan perhatiannya ke sejumlah komoditas lainnya yang tidak kalah produktivitasnya dibandingkan kelapa sawit, karena komoditi lain juga prospeknya sangat menjanjikan,” pintanya.

Bahkan, dirinya mengimpikan Aceh Utara menjadi sebuah kawasan pertanian yang memiliki komoditas andalan. Era Migas yang sempat membuat nama Aceh Utara begitu populer sebagai salah satu kabupaten penghasil devisa terbesar, katanya, akan segera menjadi kenangan.

Acara yang digagas oleh LSM BYTRA tersebut selain dihadiri oleh orang nomor satu di Aceh Utara juga dihadiri sejumlah tokoh penting di kabupaten tersebut, diantaranya kalangan lintas profesi, seperti politisi, pengacara, para imum mukim, keuchik, tokoh pemuda, pekerja sosial, jurnalis, dan akademisi. [Rajali Samidan]

Related posts