Pemkab Aceh Utara diminta fasilitasi berdirinya koperasi pertanian

Ilustrasi - hama wereng menyerang padi (Antara Foto)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) -Aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Konferensi-Kota Lhokseumawe, Maimun Sanjaya mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk memfasilitasi berdirinya koperasi pertanian di kawasan sentra pertanian di kabupaten tersebut.

“Karena kurang lebih 80 persen penduduk Aceh Utara adalah petani, maka Pemkab Aceh Utara harus serius dalam pembangunan ekonomi di sektor pertanian,” kata Maimun, Minggu (3/7).

Lanjutnya, walaupun para petani tersebut mempunyai lahan yang memadai, tapi perputaran uang hasil produksi masih minim dirasakan oleh petani itu sendiri, hal ini disebabkan karna ketiadaan koperasi di sentra pertanian.

“Kita mendorong pemerintah Aceh Utara untuk dapat memfasilitasi berdinya koperasi dikawasan sentra peratanian guna untuk mendongkrak ekonomi masalah kerakyatan,” ungkapnya.

Selama ini pihaknya menilai Aceh Utara sebagai salah satu daerah lumbung padi di Aceh karna hasil produksi padi mencapai ribuan ton tiap tahunnya, dari hasil yang begitu besar namun pihak petani tidak bisa menerima manfaat yang begitu besar.

“Hal ini dikarenakan setiap kali musim panen, padi-padi petani langsung ditampung oleh tengkulak, karna tidak adanya lembaga koperasi yang dapat membantu perekonomian petani, dan para tengkulak tersebut bukan tidak mungkin melakukan praktik permainan harga beli dari petani sehingga petani merasakan hal yang tidak sewajarnya,” katanya.

Semua petani nantinya dapat dimasukkan dalam keanggotaan dan dipantau langsung oleh dinas terkait,” pungkas Mahasiswa Pertanian Unimal, Lhokseumawe itu.

“Dengan adanya koperasi ini dapat memberikan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi petani, seperti kurangnya pasokan pupuk bersubsidi dan penyediaan sarana produksi lainnya,” imbuhnya. [Rajali Samidan]

Related posts