Jakarta (KANALACEH.COM) – Kapolri Jenderal Tito Karnavian diyakini mampu mereformasi Polri menjadi institusi yang profesional dalam menjaga keamanan dan ketertiban dan pengayom yang baik bagi masyarakat.
“Kebijakan Tito yang fokus pada reformasi internal Polri dengan membuat konsep yang jelas dan spesifik tentu bisa menjadi harapan yang baik untuk perbaikan Polri ke depan,” kata Direktur Kajian Hukum Indonesia Development Monitoring (IDM), Dewinta Pringgodani, Sabtu (16/7).
Visi dalam mereformasi Polri sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan pada HUT Bhayangkara ke-70 pada 1 Juli 2016, kata Dewinta, telah disampaikan Tito saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
Menurut Dewinta, Tito harus mengutamakan pada tugas yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat.
Diantaranya seperti pelayanan SIM dan perbaikan pada sentra pelayanan masyarakat di setiap polres hingga polsek di seluruh Indonesia, termasuk penguatan peran dalam melakukan patroli.
“Hal ini menjadi sangat penting karena bersinggungan langsung dengan masyarakat. Jika hal itu bisa dibenahi dengan baik tentu masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang baik dan prima oleh Polri. Dengan demikian, citra dan kepercayaan publik akan meningkat,” terangnya.
Selain itu, Tito pun dipercaya mampu meningkatkan kinerja Polri dalam penegakan hukum seperti dalam pemberantasan korupsi serta membangun sinergitas dengan lembaga penegak hukum lainnya, baik KPK dan Kejaksaan. Ditambah, Tito akan menguatkan pemberantasan narkoba serta terorisme.
“Jenderal Tito Karnavian yang telah resmi menjabat Kapolri dengan segudang keilmuan dan pengalaman yang beliau miliki saya meyakini beliau adalah sosok yang tepat untuk bisa melakukan reformasi dan membangun Polri ke arah yang lebih baik. Saya mengucapkan selamat bertugas kepada Jenderal Tito Karnavian, semoga amanah yang diberikan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. [Okezone]
