Kelompok hacker klaim lumpuhkan server Pokemon Go

Ilustrasi permainan Pokemon Go. (Reuters)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Para gamer Pokemon Go pada akhir pekan lalu menggerutu lantaran game berteknologi augmented reality itu tumbang dan membuat pengguna tak bisa masuk (log-in).

Kelompok peretas yang sebelumnya sempat membobol akun media sosial petinggi perusahaan teknologi, mengaku bertanggungjawan atas tumbangnya Pokemon Go.

Tumbangnya server Pokemon Go diakui oleh akun Twitter @PokemonGoApp yang pada 16 Juli kemarin, berkata timnya sedang dalam proses perbaikan masalah server yang membuat aplikasinya lumpuh sesaat. Sehari kemudian, akun mengumumkan masalah berhasil diidentifikasi.

Kelompok hacker yang menamakan diri mereka Ourmine, mengklaim mereka adalah otak di balik serangan Distributed Denial of Service (DDos) server log-in Pokemon Go.

Nama kelompok ini sebenarnya tidak asing lagi, karena sebelumnya mereka mengklaim berhasil membobol akun media sosial sejumlah petinggi raksasa teknologi seperti Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, hingga Sundar Pichai beberapa waktu lalu.

Ourmine melalui situs web mereka menuliskan, “tidak ada yang bisa bermain permainan ini sampai pihak Pokemon Go menghubungi kami melalui situs web untuk mengajari gamer tentang cara melindungi aplikasinya!”

Mengutip situs TechCrunch, ada salah satu anggota Ourmine mengatakan bahwa kelompok hacker itu hanya berusaha untuk menyebarkan imbauan mengenai pentingnya keamanan siber.

“Kami tidak mau hacker lain menyerang server mereka, maka kami yang harus melindunginya,” ungkap pihak Ourmine.

Lumpuhnya aplikasi Pokemon Go pada akhir pekan kemarin sempat ramai dikeluhkan pada media sosial Twitter. Dari pantauan sejak Minggu siang (18/7) sampai saat ini, aplikasi tersebut sudah bisa dimainkan seperti biasa tanpa kendala.

Pokemon Go secara resmi telah hadir di Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Inggris, Jerman, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Yunani, Greenland, Hungaria, Islandia, Irlandia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Romania, Slovakia, Slovenia, Swedia, dan Swiss.

Pengguna dari negara lain yang tak sabar ingin memainkannya mengakali dengan cara mengunduh game dari sumber toko aplikasi tidak resmi.

Perusahaan Niantic di balik pengembangan Pokemon Go menjanjikan kehadiran game itu “relatif segera” di 200 negara lain. Tetapi sebelum itu, Niantic berkata kepada Reuters, mereka sedang bekerja keras memperkuat kapasitas server Pokemon Go.

Memperkuat server menjadi syarat yang harus dilakukan Niantic agar Pokemon Go bisa menampung jumlah pengguna yang lebih besar, dan memastikan penggunanya mendapatkan pengalaman terbaik. [CNN Indonesia]

Related posts