Kadinkes: Sabang tidak ada vaksin palsu

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sabang, Zulkifli A Gani memperlihatkan vaksin dan dipastikan tidak ada vaksin palsu yang beredar di Pulau Weh, Aceh. (Antara)

Sabang (KANALACEH.COM) – Kepala Dinas Kesahatan Kota Sabang, Provinsi Aceh Zulkifli A Gani menyampaikan, tidak ada vaksin palsu yang beredar di instansi kesehatan di pulau paling ujung barat Indonesia.

“Semua instansi kesehatan di Kota Sabang bebas vaksin palsu dan vaksin yang beredar tersebut dipasok melalui satu pintu yakni Dinkes Provinsi Aceh,” katanya di Sabang, Senin (18/7).

Zulkifli A Gani yang didampingi Kasi Wabah dan Bencana, Zul Amna menyatakan, pihaknya tidak mengadakan vaksin dan semua vaksin tersebut diadakan langsung oleh Dinkes Provinsi Aceh.

“Kita tidak mengadakan vaksin dan vaksin yang beredar di seluruh Kota Sabang disalurkan langsung oleh Dinkes Provinsi Aceh produksi PT Bio Farma Indonesia,” sebutnya.

Menurut dia, pada tahun 2016 ini sasaran vaksinisasi Dinkes Kota Sabang sebanyak 700 bayi dengan pelbagai jenis vaksin dan sesuai dengan usia bayi yang akan di vaksin.

“Jadi, imunasisa bayi (Hepatitis B) diberikan kepada bayi usia 0 sampai 7 hari, Bacillus Calmette Guerin (BCH dan Polio1) diberikan kepada bayi usian 0 sampai 3 bulan,” jelasnya sembari nenunjukkan pelbagai jenis vaksin di tempat penyimpanannya.

Adapun jenis Pentabio1 dan Polioe dijelaskannya, diberikan kepada bayi usia 2 sampai 11 bulan, sementara Pentabio3 dan Polio 4 diberikan untuk bayi usia 4 sampai 11 bulan.

“Campak diberikan kepada kepada bayi usia 9 sampai 11 bulan, Pentabio4 untuk usia 18-14 bulan, campak 2 diberikan kepada bayi usia 24 sampai 30 bulan,” jelasnya dengan detial dalam ruang penyimpanan vaksin di Dinkes Kota Sabang sembari memperlihatkan satu persatu jenis vaksin tersebut.

Lebih lanjut pihaknya mengakui, sudah menyampaikan kepada semua petugas vaksin di lapangan dan petugas di setiap instansi kesehatan pemerintah sudah memahi jenis-jenis serta kegunaan vaksin tersebut.

“Kalau untuk anak-anak kelas 1 SD/sederajat itu mendapat imunisasi campak DT, kelas 2 sampai 3 SD/sederajat mendapat imunisasi Td dan untuk wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil mendapatkan imunisasi TT,” jelas penyandang gelar, Sarjana Sains Terapan (SS.T) lulusan Ubudiyah, Banda Aceh itu.

Pada kesempatan itu, Dinkes Kota Sabang juga mengimbau kepada semua masyarakat agar tidak perlu ragu dan risau untuk memberikan imunisasi kepada bayi di Posyandu, Pukesmas dan bidan praktek swasta di seluruh Pulau Weh.

“Sekali lagi kami tegaskan vaksin yang beredar di seluruh Kota Sabang resmi/alsi dari PT Bio Farma Indonesia dan masyarakat tidak perlu ada keraguan untuk mengimunisasikan anaknya di instansi kesehakan pemerintah/swasta,” terangnya. [Antara]

Related posts