Ombak besar, ratusan nelayan di Idi balik ke pelabuhan

Ilustrasi ombak besar. (Reuters)

Idi (KANALACEH.COM) – Angin kencang disertai ombak besar membuat aktivitas nelayan di Selat Malaka terganggu. Ratusan kapal nelayan yang melaut pascalebaran Idul Fitri, kini sudah kembali mendarat di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Idi, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (19/7).

Para nelayan mengaku rata-rata kapal mulai melaut sejak lebaran keenam, namun tiga dan empat hari di laut, sebagian kapal mendaratkan hasil tangkapan ikan ke PPP Idi, begitu juga di beberapa Tempat Pendaratan Ikan (TPI) lain sepanjang pesisir Aceh Timur.

“Sebagian nelayan tidak mendarat mengingat hasil tangkapan ikan belum memadai, sehingga tetap bertahan di laut. Tapi kini sudah kembali tanpa membawa hasil yang memuaskan karena ombak dan angin kencang sedang melanda Selat Malaka,” ujar Fuddin, tokoh nelayan Aceh Timur di Idi.

Hal serupa dikatakan Munzir, nelayan Idi. Akibat cuaca buruk membuat toke boat (pemilik kapal) merugi karena logistik kapal dalam sekali berangkat rata-rata harus dikeluarkan senilai Rp25-75 juta.

“Logistik kapal tergantung ukuran kapal, jika kapal pukat terkadang menghabiskan logistik senilai Rp50 juta,” ujarnya menambahkan seluruh kapal ikan sudah kembali mendarat di PPP Idi, termasuk kapal yang selama ini bersandar di sejumlah TPI.

“Ombaknya terkadang mencapai 5 meter, daripada bertahan dengan kondisi cuaca lebih baik balik kanan,” kata Munzir.

Kasat Pol Air Polres Aceh Timur, Iptu P Limbong, membenarkan cuaca buruk kini melanda Selat Malaka.

“Kemarin (Senin) kami berpatroli, tapi di tengah perjalanan sekitar 2-3 mill kapal harus berputar balik kanan karena ombak rata-rata di atas 4 meter,” katanya.

Sebab itu, Iptu P Limbong mengharapkan nelayan yang tetap bertahan di laut dan yang nekat melaut untuk berhati-hati dan tetap waspada. [Wol]

Related posts