Sejumlah petani di Aceh Utara keluhkan turunnya harga gabah

Aktifitas petani di Aceh Utara saat musim panen. (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Memasuki musim panen di sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, petani mengeluh. Pasalnya, mereka tidak menyangka harga gabah turun Rp 500 per kilogram (kg).

Harga gabah yang sebelumnya menembus Rp 5.000 lebih per kg, kini berada pada posisi Rp 4.500 – Rp 4600 per kg.

Salah seorang petani, Saifullah di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Rabu (20/7) mengaku tidak mengetahui persis penyebab utama turunnya harga gabah.

Tapi ia memprediksi turun harga gabah, dipicu cuaca yang tidak mendukung selama menjelang musim panen.

“Selama ini sering hujan maka saat padi mau di panen jadi lembab, padahal kami berharap memperoleh untung ketika memasuki musim panen,” kata Saifullah.

Muhammad Isa selaku agen pengumpul padi di Kecamatan Syamtalira Aron, mengatakan anjloknya harga gabah akibat sering hujan yang terjadi terus menerus sehingga padi menjadi basah dan lembab, itu sangat berpengaruh terhadap kwalitas hasil panen.

“Jika kita memanen saat sedang musim hujan harga menjadi turun karena kwalitasnya,” ujar Isa kepada Kanalaceh.com. [Rajali Samidan]

Related posts