Bagaimana lingkaran hitam di bawah mata bisa terbentuk?

Lingkaran mata. (stylecraze.com)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Lingkaran hitam di bawah mata sudah lama menjadi permasalahan yang dapat mengurangi penampilan banyak orang. Seseorang akan terlihat lelah,tidak menarik dan tua.

Apa sebenarnya yang menyebabkan timbulnya lingkaran hitam ini?

Lingkaran hitam yang dalam dunia medis disebut lingkaran hitam periorbital ini dapat terlihat dengan jelas karena kulit di sekitar mata merupakan bagian tubuh yang paling tipis. Empat kali lebih tipis dibandingkan bagian tubuh lainnya.

Karena kulit bisa menjadi begitu tipis, pembuluh darah menjadi mudah terlihat. Ini mengapa disekitar mata kita kadang terlihat seperti luka lebam yang parah dibandingkan dengan bagian tubuh kita yang lain.

Lingkaran hitam yang terlihat biru ini terjadi karena darah. Hanya gelombang cahaya violet saja yang memungkinkan melewati kulit, sehingga cahaya biru dipantulkan kembali yang mengenai retina. Akibatnya pembuluh darah menjadi terlihat kebiruan.

Warna lingkaran mata bisa beragam. Pada orang yang memiliki kulit lebih gelap, pembuluh darah yang tampak lebih hijau atau coklat sehingga warna lingkaran mata pun mengikuti.

Sementara pada orang dengan kulit yang sangat tipis seperti albino, lingkaran hitam yang berwarna merah atau ungu tua. Mirip warna darah.

Lingkaran mata akan semakin terlihat ketika umur kita bertambah. Kulit di seluruh tubuh kita menjadi lebih tipis dan kehilangan elastisitasnya, termasuk pada area mata. Ini menjawab mengapa orangtua memiliki lingkaran hitam periorbital yang lebih menonjol meskipun mereka cukup beristirahat.

Lingkaran hitam juga bisa dipicu karena gaya hidup seseorang seperti merokok, konsumsi kafein dan alkohol, kurang tidur serta dehidrasi.

Meski begitu, secara genetik, beberapa orang cenderung memiliki lingkaran hitam sepanjang waktu. Baik muda maupun tua dan dalam keadaan mereka cukup tidur. Hal ini disebabkan karena kondisi yang disebut dengan Hiperpigmentasi Periorbital.

Hiperpigmentasi Periorbital menyebabkan kulit dibawah mata memproduksi melanin lebih banyak sehingga bagian mata akan terlihat lebih gelap. Melanin sendiri merupakan pigmen warna pada kulit, rambut dan mata manusia.

Meski tidak menimbulkan resiko kesehatan, namun secara estetika Hiperpigmentasi Periorbital membuat penampilan seseorang menjadi kurang menarik.

“Lingkaran hitam di bawah mata menjadi perhatian yang besar di dunia estetika. Ini akan menggambarkan kondisi seseorang seperti orang yang sedih, lelah, stress dan tua,” kata Roberts WE, seorang Dermatolog seperti dikutip 3gag.org yang dilansir Kompas.com, Jumat (5/8).

Kondisi ini memang menjadi tantangan untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Saat ini orang lebih banyak beralih menggunakan kosmetik untuk menutupi kulit disekitar mata mereka. [Kompas]

Related posts