Polisi Kanada tembak mati seorang tersangka teroris

Pasukan kepolisian Kanada saat melakukan operasi untuk menangkap tersangka calon pengebom bunuh diri di Ontario, Rabu (10/8) malam. (Independent)

Ottawa (KANALACEH.COM) – Kepolisian Kanada menembak mati seorang tersangka pelaku bom bunuh diri dalam sebuah operasi terhadap sebuah rencana serangan di negeri itu.

Seorang perwira senior kepolisian Kanada mengatakan, Aaron Driver, nama tersangka itu, diduga hendak merencanakan aksi bom bunuh diri di ruang publik.

Kepolisian  mengatakan, Aaron, pria asal kota Winnipeg, Manitoba berusia 20-an itu sedang dalam pengawasan pengadilan sejak awal tahun ini karena keterkaitannya dengan organisasi teror termasuk ISIS.

Pada Februari lalu, kuasa hukum Aaron dan jaksa penuntut sepakat mengakui adanya alasan yang masuk akal untuk menduga bahwa pria itu kemungkinan berpartisipasi, memberi kontribusi langsung atau tidak langsung dalam aktivitas sebuah kelompok teror.

Operasi yang digelar polisi itu terus berlanjut hingga Rabu malam di kota Strathroy, Ontario, sekitar 225 kilometer sebelah barat Toronto.

Seorang saksi mata, Irene Lee mengatakan, polisi terlihat di luar toko milik orang tuanya sektar pukul 16.15 waktu setempat.

Irene menambahkan, dia berada di kediamannya ketika mendengar suara yang sangat kencang. Polisi kemudian meminta warga untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Irene melanjutkan dia melihat setidaknya 25 mobil polisi bertanda dan tak bertanda berada di belakang toko milik orangtuanya.

Sebelumnya, Kepolisian Kanada (RCMP)mengatakan sukses menggagalkan sebuah rencana serangan teror setelah menerima informasi yang sangat dipercaya.

Menteri Keamanan Publik Ralph Goodale mengatakan, dia sudah bertemu dengan PM Justin Trudeau terkait peristiwa ini dan memastikan keamanan warga tetap menjadi prioritasnya.

“RCMP, dinas intelijen Kanada dan badan keamanan lainnya terlibat dalam operasi ini,” kata Goodale.

Meski aparat keamanan Kanada telah menggagalkan ancaman terori ini, Goodale menegaskan ancaman terhadap Kanada sejak 2014 masih dalam level “menengah”. [Kompas]

Related posts