Penyelenggara pilkada sesali kasus pemukulan anggota Panwaslih

Penyelenggara pilkada yang terdiri dari Ketua Bawaslu Aceh (dua dari kiri), Ketua KIP Aceh (tengah) dan Humas Panwaslih Aceh (kanan) melakukan pertemuan membahas kasus pemukulan anggota Panwaslih, Rabu (31/8). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Penyelenggara pilkada Aceh yang terdiri dari Bawaslu, Panwaslih dan KIP Aceh menyesali kasus pemukulan terhadap petugas Panwaslih yang bertugas saat melakukan verifikasi faktual terhadap salah satu calon bupati di Aceh Timur yang maju lewat jalur perseorangan.

Ketua Bawaslu Aceh, Muklir mengatakan, perlakuan yang ditunjukkan oleh salah seorang tim pemenangan terhadap anggota Panwaslih tidak menunjukkan sikap yang demokratis dalam menjalankan pilkada.

“ini baru awal tahapan pilkada, tetapi sikap salah satu timses sudah menunjukkan sikap arogansinya. Kita sangat menyesali perbuatan tak terpuji tersebut,” ujar Muklir saat ditemui wartawan di media center KIP Aceh, Rabu (31/8) sore.

Senada dengan ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ridwan Hadi menyebutkan, sikap main hakim sendiri yang ditunjukkan kepada petugas panwaslih sangat disesali dan harus ditindaklanjuti dengan UU yang berlaku.

Pihaknya juga akan melakukan tinjauan ke Aceh timur bersama KPU RI guna mengetahui secara langsung proses pemukulan itu. Sementara kasus tersebut sekarang sudah ditangani pihak kepolisian atas laporan dari korban.

“Mareka penyelenggara kan hanya melaksanakan tugas dan fungsinya, bagi yang merasa dirugikan agar mengambil langkah hukum sesuai prosedur, jangan main hakim sendiri,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur bernama Mustafa, telah dipukuli oleh salah seorang tim pemenangan calon bupati Aceh Timur saat melakukan verifikasi faktual di kantor camat setempat, Selasa (30/8).

Alasan pemukulan itu, kata Ilhamsyah, Humas Panwaslih Aceh, karena Mustafa dianggap sebagai anggota PPS yang tidak netral dalam proses verifikasi faktual dukungan KTP calon bupati yang maju lewat jalur perseorangan. [Randi]

Related posts