Dua ledakan bom guncang pengadilan Pakistan, 12 orang tewas

Tentara Pakistan dikerahkan untuk berjaga usai ledakan terjadi. (Reuters)

Islamabad (KANALACEH.COM) – Dua ledakan bom mengguncang sebuah kompleks pengadilan lokal di Pakistan. Sedikitnya 12 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam insiden ini.

Dituturkan pemimpin tim penyelamat untuk kota Mardan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Haris Habib, seperti dilansir Reuters, Jumat (2/9), jasad pengacara, polisi dan warga sipil dievakuasi dari lokasi ledakan.

“Awalnya ada sebuah ledakan kecil yang diikuti ledakan besar,” tutur Habib kepada Reuters.

Belum ada kelompok maupun pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di luar gedung pengadilan Mardan tersebut. Namun Perdana Menteri Nawaz Sharif menyatakan pengeboman itu tidak akan memupuskan tekad Pakistan memerangi terorisme.

“Elemen-elemen yang menyusut menunjukkan rasa frustrasi dengan menyerang target-target lemah. Mereka tidak akan punya tempat untuk sembunyi di Pakistan,” tegas PM Sharif dalam pernyataannya.

Keamanan di Pakistan terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, namun militan lokal terus melancarkan serangan-serangan besar.

Bulan lalu, lebih dari 70 orang yang sebagian besar pengacara, tewas dalam bom bunuh diri di kota Quetta. Militan Jamaat-ur-Ahrar yang merupakan pecahan kelompok Taliban Pakistan dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom itu.

Beberapa jam sebelum ledakan di Mardan ini, empat pria bersenjata yang mengenakan rompi peledak menyerbu perkampungan Kristen di wilayah Khyber. Sedikitnya satu petugas keamanan dan seorang warga sipil tewas dalam serangan itu.

Dituturkan pejabat militer setempat, para pelaku sempat terlibat baku tembak dengan tentara Pakistan sebelum akhirnya tewas. Dipastikan situasi saat ini telah terkendali. “Pencarian dari rumah ke rumah masih berlangsung,” sebut pejabat militer yang enggan disebut namanya itu.

Dua tentara, satu polisi dan dua warga sipil yang bertugas sebagai petugas keamanan mengalami luka-luka dalam baku tembak itu. Insiden ini terjadi di dekat Warsak Dam, yang berjarak 20 kilometer dari Peshawar. Jamaar-ur-Ahrar mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. [Detik]

Related posts