Baghdad (KANALACEH.COM) – Sedikitnya 12 orang tewas akibat dua ledakan bom bunuh diri yang mengguncang sebuah pusat perbelanjaan di Baghdad, Irak. Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini.
Dituturkan sumber rumah sakit setempat, seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/9), lebih dari 40 orang mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di Mal Nakheel yang ada di wilayah Baghdad bagian timur, pada Jumat (9/9) malam waktu setempat.
Satu bom bunuh diri meledak di pintu masuk mal, sedangkan satu bom lainnya meledak di area parkir mal tersebut. Video amatir menunjukkan kebakaran melanda empat lokasi terpisah, termasuk dua mobil yang dilalap api, di bawah jembatan penyeberangan dekat mal tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, kantor berita ISIS, Amaq, menyatakan dua pengebom bunuh diri dari pihaknya menargetkan perkumpulan warga Syiah di Jalan Palestina. Amaq menyebut, satu pelaku mengenakan rompi peledak dan satu lagi meledakkan diri di dalam mobil.
Pertempuran melawan ISIS, yang menguasai sepertiga wilayah Irak sejak tahun 2014, semakin memperburuk konflik sektarian di Irak, yang kebanyakan antara Syiah yang mayoritas dan Sunni yang minoritas.
ISIS telah kehilangan sejumlah posisinya di Irak, akibat serbuan pasukan pemerintah Irak yang didukung AS dan milisi Syiah yang didukung Iran. Otoritas Irak sendiri terus meningkatkan serangan terhadap posisi-posisi ISIS demi merebut kembali Mosul.
Insiden pengeboman semacam ini tergolong sering terjadi di wilayah Irak dan menunjukkan ISIS masih mampu melancarkan serangan di luar wilayahnya. Awal pekan ini, sebuah bom mobil meledak di dekat rumah sakit Baghdad hingga menewaskan 9 orang.
Ledakan lainnya mengguncang Baghdad pada Juli lalu, hingga menewaskan 324 orang dan tercatat sebagai serangan paling mematikan di Irak sejak Saddam Hussein dilengserkan dalam invasi Irak sekitar 13 tahun lalu. [Detik]
