Digendong sambil tertawa di lokasi banjir, pejabat Jepang dicaci

Menteri senior Jepang, Shunsuke Mutai (60) tertangkap kamera sedang digendong bawahannya saat melintasi genangan air ketika meninjau sebuah daerah bencana. (asahi.com)

Tokyo (KANALACEH.COM) – Wakil Menteri Rekonstruksi Jepang, Shunsuke Mutai mendapat kritikan setelah ia digendong untuk menyeberangi area banjir. Peristiwa itu terjadi ketika Mutai melakukan kunjungan kerja ke Kota Iwaizumi.

Seperti dikutip dari BBC, Selasa (13/9) Mutai berkunjung ke Kota Iwaizumi untuk melihat langsung kerusakan yang terjadi akibat Topan Lionrock. Bencana ini menewaskan lebih dari 20 orang di kawasan tersebut.

Dalam rekaman di televisi, Mutai terlihat digendong sembari tertawa oleh seorang pejabat junior. Hal ini membuat kedua kaki Mutai pun tetap kering.

Meski demikian tak disebutkan lebih lanjut berapa ketinggian air yang harus dilalui rombongan Mutai kala itu.

Sontak peristiwa ini memicu berbagai kritik tajam. Mutai melontarkan permintaan maaf atas peristiwa ini dan ia mengatakan lupa membawa sepatu boots.

Ia pun menilai apa yang ‘dipertontonkannya’ tidak pantas. Selain itu, Mutai juga mengungkapkan ia sangat menyesal atas peristiwa tersebut.

Dengan cepat foto Mutai menyebar di berbagai media sosial. Banyak pihak mengkritik ia tak melakukan pekerjaannya dengan serius.

Komentar juga datang dari Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga. Ia mengatakan, Mutai kurang sensitif terkait hal ini.

“Ia mengunjungi daerah itu sebagai ketua tim investigasi pemerintah, jadi sudah seharusnya ia membawa sepatu boots-nya sendiri. Saya harus katakan bahwa ia tidak peka,” tegas Suga.

Peristiwa seorang pejabat yang dikritik karena digendong di kawasan banjir juga pernah terjadi di India. Pada Agustus lalu, foto menteri dari negara Madhya Pradesh, Shivrah Singh Chauhan memicu kemarahan bahkan tersebar sebagai meme.

Pasalnya, ketika melintasi area banjir sang menteri dibopong dua petugas. Kala sepatu dan celana yang lainnya basah kena air, namun sepatu dan celana putih Chauhan tetap kering dan bersih.

Kepada Hindustan Times, pihak Chauhan mengatakan, petugas polisi membopong sang menteri karena ia “kesulitan berjalan setelah kakinya terbentur benda keras dalam lumpur”.

Meski telah dijelaskan, namun para pengguna media sosial Twitter tidak berhenti memberi reaksi atas foto tersebut. [Liputan6]

Related posts