Pemasang baliho di Langsa kritis tersengat listrik

Ilustrasi. (Shutterstock)

Langsa (KANALACEH.COM) – Satu dari dua orang pekerja sanggar Grafika Langsa, Kamis (15/9) pukul 18.15 WIB jelang magrib kritis terkena sengatan listrik tegangan tinggi, saat memasang spanduk turnamen bola kaki di Jalan A Yani di halaman Kantor Dispora Budpar Langsa.

Kondisi korban atas nama Mahardian Arif (20) yang kritis dengan kondisi sekitar 70 persen badanya melepuh.

Sedangkan temannya Fachri Husaini (23) tidak begitu parah karena terpental saat hendak membantu korban Mahardian. Keduanya warga Desa Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur.

Informasi dihimpun di lapangan, kedua korban adalah pekerja percetakan spanduk Sanggar Grafika ke lokasi pemasangan baliho turnamen sepakbola Dispora Budpar Langsa.

Posisi tiang baliho berada tepat diantara tiang listrik PLN masuk halaman Kantor Dispora.

Bahkan posisi kabel tiga (kabel utama) listrik tegangan tinggi hanya terpaut sekitar 50 cm dari posisi tiang baliho. Ketika sedang memasang, korban Mahardian Arif seketika tersengat listrik antara aliran listrik kabel hitam atau kabel utama.

Sedangkan temannya Fachri Husaini mengetahui kejadian itu, langsung memegang korban Mahardian agar tak terjatuh ke bawah mengenai besi pagar besi tipis yang tepat berada di bawahnya.

Saat itu Fachri langsung terpental jatuh akibat sambungan sengat listrik dari tubuh Mahardian.

Sekitar 15 menit sejak pukul 18.15 WIB korban Mahardian yang tersangkut di atas baru bisa dievakuasi oleh petugas BPBD dan anggota TNI menggunakan tangga khusus. Listrik saat itu langsung dipadamkan.

Jalan utama di depan lokasi pun macet total karena dipenuhi masyarakat yang menonton insiden mengerikan itu.

Petugas Lalulintas Polres Langsa terpaksa dikerahkan ke lokasi untuk mengatur arus lalulintas sekitar.

Sementara kedua korban Mahardian Arif dan Fachri Husaini langsung dilarikan ke IGD RSUD Langsa, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kondisi Mahardian sangat parah, tubuhnya sekitar 70 persen melepuh dimulai dari bagian dada dan bagian tubuh lainnya. Sedangkan Fachri mengalami rasa trauma yang mendalam. [Serambi]

Related posts