Menkominfo pastikan 17 aplikasi kaum gay diblokir

Menkominfo, Rudiantara. (Antara)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memastikan 17 aplikasi pencari jodoh sesama jenis untuk kaum gay yang ada di App Store dan Googleplay segera diblokir. Permintaan pemblokiran tersebut sudah sampai ke Google.

“Saya dikasih tahu mulai kemarin sudah dimintakan ke Google untuk memblokir,” kata Rudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/9).

Rudi menilai, situs maupun aplikasi yang mempromosikan gaya hidup lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) telah meresahkan dan berdampak buruk bagi masyarakat.

Hal itu menjadi alasan bagi kementeriannya untuk melakukan pemblokiran.

“Tapi mempromosikan untuk mengikuti gaya hidup mereka jelas bertentangan dengan norma agama, norma psikologis, kesehatan dan sebagainya,” tutur dia.

Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia menemukan 17 aplikasi yang diduga menjadi tempat tawar-menawar korban eksploitasi dan prostitusi kepada kaum gay.

Seluruh aplikasi ini diketahui dari iPad tersangka AR, 41, yang ditangkap di kawasan Puncak, Bogor bersama delapan korban, di mana tujuh di antaranya adalah anak di bawah umur.

“Jadi kami temukan ada sekitar 17 macam, apalikasi itu pertama kali kami temukan di iPda AR,” kata Direktur Dittipideksus Brigjen Agung Setya di Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Ketujuh belas aplikasi tersebut antara lain, Grindr, JAck’d, Hornet, BoyAhoy, Blued, Romeo,VGL,GROWLr, GayPark, Adam4Adam, Guyz, Scruff,Gay Dating, Surge, Gaydar, Krave, Gay Times, Gay Cities, dan Maleforce. [Metrotvnews]

Related posts