Pemko Banda Aceh akan gelar Pameran Pembangunan dan Piasan Seni

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Banda Aceh akan menggelar dua even akbar, yakni Pameran Pembangunan dan Piasan Seni 2016.

Even yang dijadwalkan dibuka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadi Mulyono ini dimulai tanggal 30 September hingga 4 Oktober 2016 di Taman Sari, Banda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, mengatakan pameran pembangunan kali ini dibagi dalam empat zona, yakni zona green and resilient city (kota hijau dan tangguh), zona syariah, tourism and smart economic (syariah, pariwisata dan ekonomi cerdas), zona smart government (pelayanan publik yang cerdas) dan zona khusus Banda Aceh masa depan.

“Nanti juga kita tampilkan program proyek fundamental yang akan diwujudkan Pemko dimasa mendatang,” katanya.

Lanjutnya, dengan menampilkan program-program Pemko dimasa mendatang tersebut, masyarakat dapat mengetahui dan memahami sehingga akan memberikan support untuk suksesnya program-program tersebut.

Terkait dengan Piasan Seni, tema yang diangkat adalah “Berkarya Untuk Negeri”. Yang artinya, mengerjakan sesuatu hingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang.

Kepala Disbudpar Banda Aceh, Rizha mengatakan akan melanjutkan konsep acara seperti yang telah dijalankan pada tahun 2015.

Sebagai salah satu program andalan Disbudpar Banda Aceh, Piasan Seni akan mencoba terus berinovasi dalam melaksanakan keiatan di bidang seni dan budaya ini.

“Salah satunya adalah pada pembukaan akan ada pertunjukan parade tari tradisi etnis Aceh yang berkembang di Kota Banda Aceh, nantinya juga ada parade lukis yang diikuti oleh lima pelukis Banda Aceh,” katanya.

Piasan Seni Banda Aceh 2016 ini, sebutnya, tetap merupakan rangkaian kegiatan seni yang khusus memberikan ruang apresiasi karya seni, edukasi kesenian dan promosi bagi seniman, pekerja seni dan masyarakat peminat kesenian lainnya.

“Karya-karya seni yang dibuat tetap akan memberi dampak positif bagi penikmatnya sekalipun itu sebuah karya seni yang kritis, karena semua karya seni yang lahir dari pekerja seni/seniman semata-mata dimaksudkan untuk kemajuan negerinya,” tukasnya.

Meurutnya, karya-karya seni yang lahir dari para pekerja seni/seniman adalah sebuah perkembangan kehidupan manusia.

Perkembangan seni sejalan dengan unsur-unsur kebudayaan lainnya seperti ekonomi, sosial, politik, tekhnologi, pengetahuan, bangsa, dan agama. Karena sesungguhnya karya seni diciptakan hanya untuk membangun negerinya.

Adapun rangkaian acara Pameran Seni, Pameran Seni, Panggung Seni, Workshop Seni, Panggung Apresiasi Seni, Aneka Perlombaan (permainan tradisional/pameran pembangunan), Anugerah Seni dan Parade Lukis.

“Yang membedakan pameran seni dengan pameran lain adalah produk yang dipamerkan murni produk hasil kesenian baik seni tradisi, modern dan kontemporer,” jelasnya.

Pameran Seni di Piasan Seni Banda Aceh 2016 juga dikelompokkan sesuai dengan cabang kesenian, seperti stand Musik dan film, stand tari, stand sastra dan teater, stand seni rupa, stand handy craft, stand seni multimedia, stand seni sekolah dan kampus dan stand umum. [Fahzian Aldevan]

Related posts