Investasi di Aceh Meningkat 216 persen

Investasi di Aceh Meningkat 216 persen
Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan. MM bersama Komandan Korsis Laksma TNI Hantongan Simatopang mengikuti rapat KKDN dan Hanwil Pasis Dikreg XLIII Sesko TNI Tahun Anggaran 2016 di Aceh di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Banda Aceh, Senin(11/10).

BANDA ACEH (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh mengatakan, membaiknya sistem pemerintahan dan pelayanan publik di Aceh turut mendorong tingginya minat investor yang berinvestasi di daerah berjuluk Serambi Mekah ini.

“Sebagai gambaran, realisasi investasi di Aceh pada tahun 2015 mencapai Rp5,72 triliun atau meningkat 216 persen dari yang kami targetkan. Dan, sekitar 30 persen dari investor itu merupakan investor dari luar negeri. Ini tentu saja tidak terlepas dari kundusifitas Aceh selama ini.”

Tidak hanya dari segi investasi, Pemerintah Aceh juga mendapat penghargaan sebagai daerah dengan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik dari Ombudsman Republik Indonesia. Pada tahun 2013, Aceh menduduki urutan pertama sebagai daerah dengan tingkat demokrasi terbaik di Indonesia.

Sedangkan di tahun 2015, Aceh juga mendapat penghargaan sebagai daerah dengan tingkat keterbukaan informasi publik yang terbaik di Indonesia.

“Di balik semua keberhasilan itu, tentu masih banyak tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Aceh saat ini. Namun, kami yakin dengan kerjasama dan kerja keras semua pihak, tantangan tersebut dapat kita atasi bersama,” sambung Doto Zaini.

Sementara itu, Dansesko TNI, Letjen TNI Agus Sutomo, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Komandan Korsis Sesko TNI, Laksma TNI Hantongan Simatupang menjelaskan, bahwa kegiatan KKDN dan Hanwil PASIS Sesko Dikreg XLIII TNI, tahun anggaran 2016, akan berlangsung selama sembilan bulan.

Secara nasional, kegiatan ini diikuti oleh 146 org perwira siswa yang terdiri atas, TNI AD 46 siswa, TNI AL 47 siswa, TNI AU 43, Polri 4 orang serta enam orang perwakilan negara sahabat, yaitu Arab Saudi, Australia, Malaysia, Singapura, Srilanka dan Thailand, masing-masing satu orang. Sedangkan yang berkunjung ke Aceh adalah sebanyak 47 personil yang terdiri atas siswa dan pendamping. (husni/rel)

Related posts