Nasir Djamil kritik Jokowi soal pengangkatan Jonan-Arcandra di Kementerian ESDM

Tolak rencana BPKH berinvestasi di tanah wakaf milik Aceh di Mekkah
Anggota DPR RI dari Dapil Aceh, Nasir Djamil. (Detik)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Politisi PKS, Nasir Djamil mengaku tak habis pikir dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melantik Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM.

Ia menduga ada bisikan-bisikan dari pihak tertentu kepada Jokowi sebelum mengambil keputusan ini.

Ia menyayangkan karena sepertinya Presiden tidak memiliki ukuran yang jelas dalam mengangkat pejabat negara.

“Aduh kayak enggak ada doktor minyak di negara kita, aduh capek juga,” ujar Nasir saat berbincang, Jumat (14/10).

Menurutnya publik akan bertanya-tanya apa kelebihan Arcandra sehingga seperti terkesan diberi keistimewaan oleh Jokowi. Tidak hanya kecewa dengan pengangkatan Arcandra, dia juga kecewa mengapa Ignasius Jonan dipilih menjadi Menteri ESDM.

“Enggak ada ukurannya, jadi suka-suka tergantung bisikan, tergantung kepentingan, tergantung siapa yang bisik tergantung keinginan siapa. Enggak ada ukurannya,” ungkap anggota Komisi III DPR RI.

Ia menambahkan, konsep Jokowi yang ingin kabinetnya profesional hanya retorika semata. Keputusan mengangkat Arcandra dan Jonan salah satu buktinya.

“Ini enggak jelas ukurannya, jadi dibilang kabinet profesional mana. Omong kosong semua. Saya kecewa kok kaya gini, maksudnya kok Jonan dan Arcandra diangkat lagi,” kata dia.

“Maksud saya kalau memang mau mengangkat dan memberhentikan ada parameternya dong, Jonan diberhentikan kenapa? Berarti kan enggak berprestasi. Kalau pun diatur berprestasi tapi tetap dilengserkan ada pertanyaan juga,” imbuhnya. [Detik]

Related posts