Sekda Aceh dan Mensos RI serahkan bantuan kepada peserta PKH

Kemensos RI serta Umi Niazah dan Sekda Aceh, menyaksikan proses pencairan dana bansos PKH di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Minggu (16/10). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekretaris Daerah, Dermawan  mewakili Gubernur Aceh bersama Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap III Tahun 2016 dan bantuan kompensasi pemerintah kepada eks korban politik Timor Timur di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Minggu (16/10).

Dalam acara tersebut, Sekda Aceh turut mendampingi Menteri Sosial menyerahkan bantuan pendidikan secara simbolis kepada anak peserta PKH yang berprestasi serta menerima bantuan kenderaan operasional Siaga Bencana berupa mobil rescue dan sepeda motor trail kepada Pemerintah Aceh dari Kementerian Sosial RI.

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan oleh Sekda Aceh, Dermawan menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh berterima kasih kepada pemerintah pusat atas dukungan yang diberikan melalui program jaminan sosial, khususnya program PKH yang telah banyak membantu keluarga miskin di seluruh Indonesia.

“Program keluarga Harapan ini sebenarnya telah berjalan di Aceh sejak tahun 2008, tapi waktu itu hanya diterapkan di tiga wilayah saja sebagai kawasan ujicoba, yaitu Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Pidie dan Kota Lhokseumawe. Lalu sejak 2013 diterapkan di 23 Kab/kota di seluruh Aceh.dan sekarang diterapkan secara nasional,” kata Sekda.

Menurutnya, setelah beberapa tahun PKH berjalan di Aceh, program ini telah membantu meringankan beban 93.510 keluarga sangat miskin yang tersebar di 285 kecamatan di seluruh Aceh. Gubernur Aceh seperti yang dituturkan oleh Sekda berharap program PKH kedepan dapat menyentuh lebih banyak keluarga sangat miskin di berbagai kawasan pedalaman.

“Tentunya agar bantuan ini tepat sasaran, kita juga telah melatih tenaga pendamping dan operator guna menjalankan kerja- kerja di lapangan. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban keluarga sangat miskin yang ada di Aceh, sehingga mereka termotivasi untuk berusaha dan melepaskan diri dari kemiskinan itu,” ujar Sekda.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Aceh dalam sambutannya turut menyampaikan pesan kepada Menteri Sosial mengenai pergantian musim dan cuaca yang memiliki potensi rawan terhadap terjadinya bencana. Terkait hal tersebut Gubernur berharap pihak Kementerian Sosial dapat mendukung persiapan Aceh dalam menghadapi kemungkinan bencana dengan memenuhi penyediaan buffer stock, yang saat ini sudah mulai menipis dan dikhawatirkan tidak mencukupi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Sementara itu Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia dengan berbagai program sosial, salah satunya dengan PKH yang sudah mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan termasuk dari Kementrian Keuangan dan Bappenas.

Menurut Khofifah, pada masa yang akan datang pihaknya akan mensinkronisasikan berbagai program sosial kedalam satu wadah, yaitu satu kartu serta mendorong pihak penyelenggara di tingkat kabupaten dan propinsi untuk melakukan penyaluran bantuan dana secara non-tunai.

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat, Ketua PKK Aceh, Ummi Niazah A. Hamid, serta pejabat Dinas Sosial Aceh dan perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait.[Randi/rel]

Related posts