Kebakaran seulawah menurunkan debit air

Kebakaran Seulawah. (antarafoto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh M Nur mengatakan, kebakaran hutan Seulawah, Aceh Besar, beberapa hari lalu berdampak menurunkan debit air ke Daerah Aliran Sungai (DAS) besar, seperti ke Krueng Aceh, Krueng Tiro, Krueng Raya, Krueng Sabe, dan DAS besar lainnya.

Bahkan suplai penerimaan kebutuhan air bersih dan kebutuhan pokok lain juga akan terkena imbasnya. Pengaruh yang paling ditakutkan akibat rusaknya Seulawah saat ini akibat hutan terbakar, kondisi gunung merapi Seulawah yang memang aktif dan pernah diingatkan oleh Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) pada 2014 lalu dan status waspada level II dikhawatirkan kembali bergejolak.

Menurut M Nur, selama ini DAS-DAS besar itu sangat tergantung pada 15 sub-DAS yang terdapat di Seulawah. Bahkan suplai air di DAS-DAS besar itu bersumber dari 15 sub-Das yang ada di Seulawah. Tapi, kondisi saat ini, ujarnya sub-DAS itu mulai rusak, akibat kebakarabn hutan.

“Dengan kondisi Seulawah yang rusak akibat dibakar, akan menurunkan debit air bagi DAS besar serta menjadi ancaman terbesar bagi sektor pertanian,”tegas M Nur, Minggu (16/10).

Direktur Walhi Aceh ini juga menjelaskan dampak kerusakan Seulawah juga akan semakin memicu Gunung Seulawah yang dikenal aktif akan semakin bergejolak. Kata M Nur, perpohonan di Seulawah selama ini melindungi kestabilan. Karena posisi Seulawah yang aktif dikenal lembab. Berbeda dengan kondisi gunung Merapi Burni Telong, Wim Pesam, Bener Meriah berbeda.

“Gunung merapi Burni Telong strukturnya bebatuan. Sementara di Seulawah diketahui lembab. Jadi, selama ini debit air dan pepohonan di seulawah mampu menjaga gunung seulawah yang aktif tidak bergejolak. Tapi, dengan kerusakan seperti saat ini, akan menjadi ancaman besar.

Kerusakan Seulawah akan memicu rekasi gunung merapi Seulawah cepat meletus,” sebutnya.

Oleh karena itu semua pihak, pemerintah dan seluruh masyarakat harus menjaga Seulawah tetap terjaga dan selalu dalam pantauan. “Hal ini yang paling dikahawatirkan. Kalau gunung merapi Seulawah yang meledak, perkampungan di wilayah Lembah Seulawah dan Seulimuem paling parah terkena dampaknya,” ujar M Nur.[Serambi]

Related posts