Operasi merebut Mosul dari ISIS dimulai, Malaysia jaga perbatasan

(Routers)

Baghdad (KANALACEH.COM) – Otoritas Malaysia telah meningkatkan pengamanan di perbatasan-perbatasannya guna mengantisipasi para militan ISIS yang mencoba kembali ke negeri Jiran itu, seiring dimulainya operasi militer untuk merebut kembali kota Mosul, Irak dari ISIS.

Pasukan pemerintah Irak yang didukung koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat pada Senin (17/10) memulai operasi untuk mengusir para militan ISIS dari kota Mosul, basis pertahanan terakhir ISIS di Irak. Sekitar 4 ribu hingga 8 ribu militan ISIS, gabungan dari warga Irak dan warga asing, diperkirakan berada di kota terbesar kedua di Irak itu.

Deputi Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, pengamanan perbatasan dan bandara-bandara di Malaysia telah ditingkatkan. Rute-rute ilegal yang biasa digunakan para penyelundup juga terus dimonitor.

“Kita telah bertukar intelijen dengan badan-badan intelijen internasional, dan kita memiliki daftar tersangka yang mencakup nama-nama mereka yang kita yakini punya keterkaitan dengan Daesh (nama lain ISIS),” ujar Ahmad Zahid pada konferensi pers seperti dilansir kantor berita Reuters,Selasa (18/10).

Ahmad Zahid tidak menyebutkan jumlah warga Malaysia yang saat ini berada di Mosul. Namun data kepolisian yang dirilis bulan lalu menunjukkan, 90 warga Malaysia telah bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak sejak tahun 2013.

Sebelumnya pada Agustus lalu, otoritas Malaysia mencabut paspor 68 warga Malaysia yang teridentifikasi meninggalkan negeri itu untuk bergabung dengan ISIS.

Ditegaskan Ahmad Zahid, para militan yang kembali ke Malaysia akan ditahan dan menjalani deradikalisasi. Dikatakan Ahmad Zahid, total 137 orang telah ditangkap karena berencana bergabung ISIS di luar negeri, kembali ke Malaysia usai bergabung ISIS, ataupun mengirimkan dana untuk kelompok radikal itu.

Pada Senin (17/10), Menteri Pertahanan Hishammuddin Hussein mengatakan, sumber-sumber intelijen menyatakan bahwa ribuan militan ISIS akan kembali ke negara asal mereka, atau berlindung di negara-negara lain, jika operasi militer di Mosul berhasil.[Detik]

 

 

Related posts