William jadi Dirut PT MRT, Ahok: Karena pengalaman dia di Aceh

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan keputusan untuk mengganti Dono Boestami dari jabatan Direktur Utama PT MRT bukan ditentukan oleh dirinya. Namun Ahok tahu alasan mengapa Dono digantikan oleh William P Sabandar.

“Karena pengalaman dia di Aceh habis tsunami,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/10).

Ahok mengatakan, William dulu adalah orang yang mendapat kesan positif dari Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto. William dinilai bisa mengatasi berbagai permasalahan.

“Bukan orang yang cari saya terus. Kalau semua orang mesti berurusan sama saya (kalau) mau nekan orang kan capek,” kata Ahok.

“Jadi harus ada orang yang terbiasa, dia sudah melakukannya waktu di Aceh,” tambah Ahok.

William memiliki pengalaman di bidang konstruksi saat memimpin rekonstruksi di Nias pasca-bencana tsunami sebagai bagian dari BRR Aceh-Nias.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengganti jajaran direksi PT MRT Jakarta pada Senin kemarin. Perombakan direksi itu diputuskan dalam Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT MRT Jakarta pada 14 Oktober 2016.

Direktur Utama Dono Boestami dan Direktur Operasi dan Pemeliharaan Mohamad Nasyir dicopot dari jabatannya. Posisi Direktur Utama kini diisi oleh William P Sabandar.

William sebelumnya tercatat aktif di bidang energi sumber daya mineral (ESDM), pernah menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (P2EBT).

Direktur Konstruksi dijabat oleh Silvia Halim. Adapun Direktur Operasi dan Pemeliharaan kini diisi oleh Agung Wicaksono. Direktur Keuangan dan Administrasi dijabat oleh Tuhiyat.

Komisaris Utama dijabat oleh Erry Riyana Hardjapamekas. Anggotanya yaitu Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal. [Kompas]

Related posts