Gubernur: Pembangunan Barat-Selatan prioritas yang terus ditingkatkan

Gubernur Aceh Zaini Abdullah menghadiri acara Pengukuhan Persatuan Aceh Barat Selatan di Anjong Mon Mata, Sabtu (22/10). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pengurus Persaudaraan Barat Selatan Aceh (PBSA) periode 2016-2020 yang diketuai oleh Drs Zainal Sabri dikukuhkan di Anjong Mon Mata, Sabtu (22/10). Pengukuhan dilakukan oleh tokoh dariBarat Selatan Aceh, Prof Darwis A Sulaiman dan Waled Marhaban.

PBSA merupakan wadah silaturahmi yang beranggotakan masyarakat dari delapan kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam dan Kabupaten Singkil yang bermukim di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang.

Acara yang dihadiri masyarakat barat selatan Aceh itu turut dihadiri Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Pada pertemuan itu, Zaini berharap PBSA dapat berbuat maksimal dan membantu Pemerintah Aceh dalam menjalankan program pembangunan di wilayah pantai barat dan selatan Aceh.

Pembangunan kawasan di wilayah Barat Selatan, kata Zaini, merupakan salah satu prioritas yang akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

Saat ini ada beberapa program yang sedang dan akan dilakukan Pemerintah Aceh salah satunya, pembangunan terowongan Geurutee yang akan dimulai tahun 2017.

Selain itu, tambahnya, membenahi infrastruktur penghubung Jalan Singkil-Trumon sepanjang 60 km. Pembangunan ruas jalan Rundeng (Kota Subulussalam) menuju Krueng Luas, Trumon Timur, pembangunan jalan lingkar di wilayah Simeulue, dan pembangunan jalan yang menghubungkan Subulussalam ke Kabupaten Muara Situlen (Aceh Tenggara).

Lalu, perbaikan jalan tembus dari Nagan Raya ke Aceh Tengah, jalan tembus dari Jantho ke Lambo dan Jalan Tembus dari Aceh Barat Daya ke Gayo Lues.

“Pemerintah Aceh juga telah melakukan upaya menghambat terjadinya kerusakan hutan (deforestasi) akibat banjir melalui program moratorium logging dan moratorium Tambang,” katanya.

Khusus untuk Aceh Singkil, Zaini menyatakan bahwa Pemerintah Aceh telah membangun tanggul penahan banjir. Ke depan, Pemerintah Aceh juga akan mendorong  perepatan normalisasi daerah aliran sungai (DAS).

Ia berharap, seluruh masyarakat wilayah barat selatan terlibat aktif memantau dan mengawasi pembangunan agar memberi hasil yang memuaskan.

“Semua program yang saya sebutkan di atas akan terus kita pacu penyelesaiannya, dengan infrastruktur yang baik, kita akan dapat memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai sektor,” ujar Zaini.

Sebelumnya, Ketua Presidium PBSA Zainal Sabri menyampaikan, wadah Persaudaraan Barat Selatan Aceh dideklarasikan pada 18 Mei 2016 di rumah adat Tokoh Nasional Tjut Nyak’ Dhien di Lampisang Aceh Besar.

“Organisasi ini sudah terdaftar di Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh sebagai organisasi kemasyarakatan dan sudah memiliki AD/ART,” kata Zainal.

Acara pengukuhan pengurus PBSA itu turut dihadiri sejumlah tokoh Aceh Barat Selatanantara lain, Bupati Aceh Barat, T Alaidinsyah, anggota DPR RI asal Aceh, Muslim Ayub, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Jasman J Ma’ruf, anggota DPRA dari Pantai Barat Selatan dan sejumlah tokoh lainnya. [Serambi]

Related posts