GeRAK Aceh desak publik selektif dalam pilih calon kepada daerah

GeRAK dukung APBA 2018 dipergubkan, ini alasannya
Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh mendesak publik agar selektif dalam memilih calon kepala daerah, baik gubernur dan wakil, bupati dan wakil, atau wali kota dan wakil, yang sebelumnya tersandung dalam kasus korupsi, kemudian ikut berkompetisi dalam Pilkada 2017 mendatang.

“Publik harus ingat dan mencatat bahwa calon kepala daerah yang sebelumnya tersandung kasus korupsi kemudian ikut mencalonkan diri perlu diwaspadai,” tegas Ketua GeRAK Aceh, Askhalani, dalam siaran pers. Rabu (2/11).

Ia mengingatkan, bahwa kejahatan korupsi bukan karena hanya ada peluang tapi juga patut diwaspadai keuntungan yang akan dilakukan terutama mengulang kesalahan yang sama pada saat menjabat.

“Jadi publik harus berani menolak dari sejak awal tentang kejahatan korupsi adalah musuh besar dari rakyat,” ungkapnya.

Askhalani berharap, Pilkada kali ini akan melahirkan calon-calon yang tidak tersangkutan dengan perilaku kejahatan korupsi, tetapi yang terpilih adalah pejabat yang bersih dan terbukti bekerja mengembangkan amanah untuk perbaikan layanan publik, menyelamatkan hutan dan lahan Aceh.

“Serta mereka yang bukan pejabat yang hanya berkepentingan untuk memperkaya diri dan korporasi serta orang-orang yang diduga terlibat dalam kejahatan luar biasa,” jelasnya. [Aidil/rel]

Related posts