2 TKI asal Aceh selamat dalam insiden kapal tenggelam di Batam

Ilustrasi kapal tenggelam. (Merdeka)

Batam (KANALACEH.COM) – Tim gabungan merilis nama-nama dan daerah asal penumpang selamat dari kapal tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tengggelam di perairan Batam, Kepulauan Riau, Rabu dini hari (2/11).

Kapal yang mengangkut 93 TKI ilegal dari Johor menuju Nongsa, Batam, itu tenggelam sekitar 100 meter dari bibir pantai diduga lantaran menabrak karang.

Dari 93 TKI, 37 penumpang ditemukan selamat, tiga penumpang ditemukan tewas. Sementara 53 penumpang lainnya belum diketahui nasibnya karena diduga tenggelam.

Adapun korban selama adalah M Zaliadi (Laki-laki/Lk) asal Lombok Tengah, M Radiah (Lk) Lombok Timur, Rusdi (Lk) Lombok Tengah, Marianus (Lk), Flores, Yosep Malguis (Lk) Flores, Zul Maryanto (Lk) Lombok Timur, Senah (Lk) Lombok Timur. Herman (Lk) asal Lombok Tengah, Sadri (Lk) Surabaya, Nasrul (Lk) Palembang, Harianto (Lk) Bondowoso, Zuraidah (Pr) Medan, M Nazar (Lk) Lombok Tengah, Kholik (Lk) Lombok Timur.

Selanjutnya, Domini Muvikari (Pr) asal Kupang, Herman (Lk) Padang, Ahmad Yadi (Lk) Lombok, Sopianko (Lk) Aceh, Bustami (Lk) Aceh, M Soleh (Lk) Lombok Timur, Burhanudin (Lk) Lombok Tengah, M Halil (Lk) Lombok Tengah. Anto (Lk) asal Lombok Timur, Ahmad Hasan (Lk) Jawa Timur, Dede (Lk) Jawa Timur, Nurkolis (Lk) Lombok Timur, Jamal Arifin (Lk) Lombok Timur, Ahwan (Lk), Lombok Timur, Masehi (Lk), Lombok Tengah.

Jumitri (Lk) Lombok Barat, Ahmad Jakariah (Lk) Lombok, Murizal (Lk) Lombok Tengah, Marip (Lk) Lombok Tengah, Nasrudin (Lk) Lombok Timur.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Eko Puji Nugroho mengatakan, tim masih mencari korban hilang. Menurutnya, tim Gabungan Lanal Batam, Polres Barelang, dan Kansar Batam memfokuskan pencarin dan pertolongan di pesisir utara Pulau Batam. “Kami masih terus melakukan evakuasi,” kata

Saat ini korban selamat masih berada di Tanjungmemban Nongsa Batam. Sementara sejumlah korban meninggal sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri di Batam.

Kecelakaan tersebut terjadi Rabu dini hari saat Batam dilanda hujan lebat dan gelombang tinggi di perairan. [Beritasatu]

Related posts