Warga Singkil tolak beras raskin

Ilustrasi. (tangselpost)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Ratusan warga Kabupaten Aceh Singkil menolak beras untuk rakyat miskin (Raskin) dari Bulog, karena salah satu bahan kebutuhan pokok yang diterima tiga bulan sekali itu bau dan berdebu, sehingga tidak bisa dikonsumsi.

Kaur Umum Desa Tulaan, Aceh Singkil, Nuryati kepada wartawan di desa itu, Kamis (3/11) menyatakan, masyarakat di daerahnya menyampaikan keberatan atas pembagian raskin dari Bulog Kota Subulussalam, karena tidak layak konsumsi.

“Sebelumnya masyarakat dalam mendapat beras raskin tidak pernah komplin, tapi baru kali ini mereka komplin ke kami,” katanya.

Ia menyatakan, masyarakat sepertinya kecewa sekali atas pembagian beras raskin yang tidak layak, lantas kepala desa punya inisiatif mengumumkan pada warga kalau berasnya kurang bagus boleh dipulangkan dan bagi merasa berasnya bisa dikonsumsi tidak apa apa.

“Kami orang miskin tapi jangan begini amatlah. Kalau macam begini berasnya, jangankan manusia ayam saja tidak mau makan beras ini,” kata salah seorang warga.

Akibatnya masyarakat Tulaan meminta aparat desa untuk mengembalikan beras itu ke Bulog Subulussalam yang diduga stok lama itu, agar diganti dengan beras yang mutunya lebih baik.

Sedangkan sebagian lagi dari puluhan karung jatah desa setempat bermutu bagus dan telah dibagikan kepada masyarakat. Semua beras yang diklaim masyarakat kurang bagus telah digantikan oleh kecamatan.

Menurut Nuryati, tidak benar semua beras yang dikembalikan oleh masyarakat bermutu tidak bagus. Cuma satu atau beberapa karung saja.

Namun, kecamatan langsung menggantinya dengan beras yang lain masalah kualitas sama atau tidak belum dicek, katanya. Jumlah penerima beras raskin di Desa Tulaan lebih kurang 200 kepala keluarga (KK) dengan jumlah alokasi raskin 138 sak. [Antara]

Related posts