Atribut kampanye banyak dipaku di pohon

ilustrasi.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Atribut kampanye pasangan calon peserta pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh banyak yang dipaku di pohon pinggir jalan.

Di beberapa ruas jalan di Kota Banda Aceh, Selasa, alat peraga kampanye berbagai ukuran tersebut dipaku di pohon yang selama ini dijaga dan dirawat pemerintah kota setempat melalui dinas terkait.

Seperti di Jalan Sultan Iskandar Muda, dari sekian banyak alat peraga kampanye yang dipaku di pohon, sebagian besar di antaranya terpajang pasangan calon Illiza Saaduddin Djamal dan Farid Nyak Umar.

Sedangkan alat peraga kampanye pasangan calon Aminullah Usman dan Zainal Arifin hanya beberapa saja yang tampak. Semuanya alat peraga tersebut terlihat dipaku di pohon.

Sejumlah warga menyesalkan alat peraga kampanye calon kepala daerah tersebut dipaku di pohon pinggir jalan. Hal tersebut memperlihatkan pasangan calon tidak peduli lingkungan.

“Memang, yang memaku bukan pasangan calonnya, tetapi tim suksesnya. Namun, secara keseluruhan, yang bertanggung jawab adalah pasangan calon itu sendiri,” ungkap Muhammad, warga Meuraxa, Banda Aceh.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Banda Aceh Hasanuddin mengingatkan pasangan calon kepala daerah agar peduli lingkungan. Di antaranya memajang alat peraga kampanye tidak merusak pohon pinggir jalan.

“Kami ingatkan kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota tidak memajang alat peraga kampanye dengan merusak lingkungan, seperti di pepohonan di Kota Banda Aceh yang telah memberi kesejukan,” kata Hasanuddin.

Sebelumnya, calon Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal mengatakan, dirinya sudah meminta kepada tim suksesnya tidak memasang alat peraga kampanye di pohon.

“Jika terlanjur dipasang, saya meminta agar segera dibersihkan,” kata Illiza Saaduddin Djamal seraya mengatakan alat peraga kampanye yang dipasang di pohon bukan dipaku, tetapi diikat.

Ketua tim pemenangan pasangan calon Aminullah Usman dan Zainal Arifin, H Heri Julius mengatakan, pihaknya sudah meminta tim untuk membuka semua alat peraga kampanye, termasuk jika ada yang dipaku di pohon pinggir jalan.

“Jika ada alat peraga yang masih tampak dipaku, mungkin itu yang tertinggal. Nanti, kami akan sampaikan kembali kepada tim agar dicabut,” ungkap H Heri Julius, yang juga Wakil Ketua DPRK Banda Aceh dari Partai Nasdem. [Antara]

Related posts