Minat warga urus kartu nelayan masih rendah

Ilustrasi. Nelayan sedang melaut. (transformasi.org)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Minat masyarakat nelayan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk mengurus kartu nelayan masih sangat rendah meskipun pihak Dinas kelauatan dan Perikanan (DKP) telah mencoba menerapkan sistim jemput bola.

Kepala DKP Abdya, Muslim Hasan di Blangpidie, Selasa (8/11) mengatakan, rendahnya partisipasi warga untuk mengurus kartu nelayan, mungkin, karena masyarakat belum merasakan mamfaatnya, padahal kartu tersebut sangat penting sebagai identitas nelayan saat melaut.

”Kkartu nelayan itu juga salah satu syarat utama untuk mendapatkan kartu asuransi nelayan yang diberikan pemerintah. Tim DKP telah berulang kali mencoba dengan cara menjemput bola ke lapangan, tetapi partisipasi masyarakat nelayan masih sangat rendah,” katanya

Rendahnya minat masyarakat, lanjut dia, terbukti dari jumlah 4 ribu nelayan yang bermukim di enam kecamatan wilayah pesisir di kabupaten Abdya, yang telah mengurus kartu nelayan hanya baru sekitar 1.300 orang.

Muslim sangat mengharapkan partisipasi pihak panglima laot (pemangku adat laut Aceh) untuk membantu memberikan pemahaman serta mengajak para nelayan mengurus kartu tersebut karena kartu nelayan itu sebagai syarat mendapatkan kartu asuransi pemerintah.

”Kartu asuransi nelayan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Keulautan dan Perikanan tersebut sangat penting bagi nelayan, karena resiko melaut jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan masyarakat petani maupun dengan pedagang di pasar,” demikian Muslim Hasan. [Antara]

Related posts